Gambaran Imunohistokimia Sel Beta Pankreas Tikus Model Diabetes yang Diberi Granul Instan Daun Undis dan Jahe
Date
2025Author
AZAHRA, DINDA AISYAH
Wresdiyati, Tutik
Hidayat, Rahmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai
oleh peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan sekresi atau resistansi
insulin. Daun undis (Cajanus cajan) dan jahe (Zingiber officinale) mengandung
senyawa fitokimia yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas granul instan daun undis dan jahe
dalam mencegah penurunan bobot badan, kadar glukosa darah, profil histologis sel
beta pankreas pada tikus model DM, serta menentukan dosis optimum. Sebanyak
25 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley dibagi dalam lima kelompok perlakuan,
yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), metformin (KO), serta dua dosis
granul instan daun undis dan jahe 300 mg/kgBB (G-300) dan 150 mg/kgBB (G-
150). Tikus DM diinduksi dengan streptozotocin 35 mg/kgBB, kemudian diberikan
perlakuan selama 28 hari. Kelompok G-150 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan G-300, dengan konsumsi pakan dan minum, jumlah pulau Langerhans, serta jumlah sel beta yang tidak berbeda signifikan (P>0.05) dibandingkan kelompok KN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa granul instan daun undis dan jahe dengan dosis 150 mg/KgBB memberikan efek optimum untuk mengatasi DM pada tikus dengan menurunkan kadar glukosa darah, meningkatkan bobot badan, dan memperbaiki sel beta dan pulau langerhans.
