Efektivitas Komunikasi Krisis Humas Perumda Tirta Pakuan terhadap Citra Perusahaan atas Gangguan Distribusi Air.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Humas Perumda Tirta Pakuan dalam komunikasi krisis terkait gangguan distribusi air dan pengaruhnya terhadap citra perusahaan. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed-method) dengan metode wawancara mendalam dan kuesioner kepada 105 responden. Hasil menunjukkan bahwa strategi komunikasi Humas telah berjalan cukup efektif dengan pendekatan transparansi dan respons cepat. Namun, hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang positif lemah dan tidak signifikan secara statistik (r = 0.153, p = 0.119) antara efektivitas peran Humas dan citra perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun strategi komunikasi dinilai baik, belum mampu memberikan dampak linier yang kuat terhadap citra perusahaan. Berdasarkan teori SCCT, hasil ini menegaskan bahwa komunikasi krisis perlu disertai dengan tindakan nyata dan berkelanjutan agar berdampak pada pembentukan citra secara menyeluruh. This study aims to analyze the effectiveness of the Public Relations (PR) division of Perumda Tirta Pakuan in crisis communication regarding water distribution disruption and its impact on corporate image. A mixed-method approach was used, involving in-depth interviews and questionnaires distributed to 105 respondents. The results show that the PR strategies were fairly effective, emphasizing transparency and quick response. However, Pearson correlation analysis indicated a weak and statistically insignificant relationship (r = 0.153, p = 0.119) between PR effectiveness and corporate image. This suggests that although communication strategies were perceived positively, they did not significantly influence the corporate image in a linear fashion. Based on SCCT theory, these findings highlight the importance of integrating communication with real, tangible actions to rebuild public trust and corporate reputation.
