Pengaruh Kepadatan Azolla terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Ikan Nilem Osteochilus vittatus
Date
2025Author
Maftuhah, Ika Laidi
Hastuti, Yuni Puji
Hendriana, Andri
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nilem Osteochilus vittatus merupakan komoditas air tawar bernilai
ekonomis tinggi. Penggunaan pakan yang intensif dalam budidaya menyebabkan
peningkatan limbah nitrogen akibat akumulasi feses dan sisa pakan. Fitoremediasi
dengan tanaman air seperti azolla menjadi alternatif untuk menurunkan bahan
organik di perairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas azolla sebagai
agen fitoremediasi dalam budidaya ikan nilem. Metode yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan menggunakan
kepadatan azolla yang terdiri dari perlakuan AM0 (0 g m-2), AM150 (150 g m-2),
AM250 (250 g m-2) dan AM350 (350 g m-2). Benih nilem berukuran 4-5 cm
dipelihara dalam akuarium 75 L dengan kepadatan 1 ekor L?¹. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa azolla efektif digunakan sebagai agen fitoremediasi dalam
pemeliharaan ikan nilem. Perlakuan AM150 memberikan hasil paling optimal
dalam menurunkan konsentrasi parameter pencemar, serta mendukung kondisi
lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nilem
dalam sistem budidaya. The nilem fish Osteochilus vittatus is a freshwater aquaculture commodity
with high economic value. Intensive feed usage in aquaculture leads to increased
nitrogen waste due to the accumulation of feces and uneaten feed. Phytoremediation
using aquatic plants such as azolla offers an alternative solution for reducing
organic matter in the water. This study aimed to evaluate the effectiveness of azolla
as a phytoremediation agent in nilem fish cultivation. The research was conducted
using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications,
applying different densities of azolla AM0 (0 g m?²), AM150 (150 g m?²), AM250
(250 g m?²), and AM350 (350 g m?²). Nilem seeds measuring 4-5 cm were kept in
a 75 L aquarium with a density of 1 fish L-1. The results showed that azolla was
effective as a phytoremediation agent in nilem fish farming. Treatment AM150
yielded the most optimal results in reducing pollutant parameter concentrations and
supporting better environmental conditions for the growth and survival of nilem
fish in the aquaculture system.
