Pengambilan Keputusan Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Penerbitan Sertifikat Pemeriksaan Makanan Dan Minuman Di PT XYZ

Abstract

Proses penerbitan Sertifikat Pemeriksaan Barang (SPB), ditemukan masalah terkait Akurasi Hasil Pemeriksaan Lapangan yang menyebabkan tidak tercapainya target Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan. KPI mensyaratkan bahwa tingkat akurasi Hasil Pemeriksaan Lapangan harus berada di atas 98,5%. Pada tahap pemeriksaan lapangan ditemukan Ketidaksesuaian antara Dokumen Hasil Pemeriksaan Lapangan dengan Dokumen Pemesanan dan Draft Sertifikat Pemeriksaan Barang, Ketidaklengkapan dan Ketidaksesuaian Foto Inspeksi, dan Ketidaklengkapan Dokumen Inspeksi yang membuat tidak tercapainya KPI akurasi Hasil Pemeriksaan Lapangan. Namun, hasil menunjukkan bahwa tidak mencapai target. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan sistematis dalam meningkatkan kualitas layanan. Metode-metode seperti checksheet, diagram Pareto, diagram fishbone ditemukan permasalahan tidak ada foto selfie pemeriksa dengan nomor pemesanan dan kondisi barang, berdasarkan Pairwise Comparison dihasilkan bobot prioritas perbaikan faktor manusia. Untuk mengatasi masalah tersebut dirumuskan A3 report, daily inspection checklist dan One Point Lesson berdasarkan hasil analisis Pairwise Comparison sebagai usulan perbaikan.

In the process of issuing the Goods Inspection Certificate (GIC), problems were found related to the Accuracy of Field Inspection Results which resulted in the failure to achieve the set Key Performance Indicator (KPI) target. KPI requires that the accuracy level of Field Inspection Results must be above 98.5%. At the field inspection stage, discrepancies were found between the Field Inspection Result Documents with the Order Documents and the Draft Goods Inspection Certificate, incompleteness and inconsistency of Inspection Photos, and incompleteness of Inspection Documents which resulted in the failure to achieve the KPI accuracy of Field Inspection Results. However, the results showed that it did not reach the target. To overcome these challenges, a systematic approach is needed to improve service quality. Methods such as checksheets, Pareto diagrams, fishbone diagrams, found the problem of no selfie photos of inspectors with order numbers and conditions of goods, based on Pairwise Comparison, priority weights for improving human factors were generated. To overcome these problems, an A3 report, daily inspection checklist and One Point Lesson were formulated based on the analysis results as proposed improvements.