Pengaruh Pendampingan usaha, Entrepreneural Marketing dan Internet Marketing terhadap Kinerja Pemasaran Pada Pelaku Usaha Mikro Mustahik Binaan BAZNAS RI

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran strategis dalam menopang perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjaga stabilitas sosial ekonomi. Namun demikian, pelaku usaha mikro masih dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari keterbatasan modal, akses pasar yang sempit, hingga lemahnya kapasitas manajerial dan produksi. Dalam konteks ini, pendampingan usaha hadir sebagai pendekatan strategis untuk memberdayakan pelaku usaha agar mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah dinamika perubahan sosial. Lembaga seperti BAZNAS memegang peranan penting dalam memberikan dukungan nyata, khususnya bagi para mustahik yang kerap mengalami keterbatasan dalam hal modal maupun literasi bisnis. Melalui program pemberian modal dan pendampingan, BAZNAS turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris: (1) pengaruh pendampingan usaha terhadap entrepreneurial marketing, internet marketing dan kinerja pemasaran mustahik binaan BAZNAS, (2) kontribusi entrepreneurial marketing dan internet marketing terhadap peningkatan kinerja pemasaran, serta (3) pengaruh simultan ketiga variabel tersebut terhadap kinerja pemasaran pelaku usaha mikro mustahik. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 230 responden pelaku usaha mikro binaan BAZNAS. Karakteristik usaha dan responden dipetakan dengan menggunakan analisis deksriptif. Sementara itu, untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan pengujian dengan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS). Pendekatan ini memungkinkan mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung antar konstruk, yakni pendampingan usaha, entrepreneurial marketing, internet marketing, dan kinerja pemasaran, dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS untuk mendukung analisis data secara lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hipotesis yang diajukan terbukti signifikan dan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pemasaran. Pendampingan usaha memainkan peran sentral dalam peningkatan kinerja pemasaran melalui penguatan strategi entrepreneurial marketing dan internet marketing. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan pendampingan yang komprehensif dan terstruktur dalam membangun daya saing usaha. Internet marketing menjadi variabel yang paling dominan dalam memengaruhi kinerja pemasaran, menandakan bahwa penguasaan teknologi digital, platform daring, serta komunikasi berbasis internet menjadi kunci utama keberhasilan pemasaran di era transformasi digital. Di samping itu, pendekatan entrepreneurial marketing yang menitikberatkan pada kreativitas, inovasi, dan keberanian mengambil risiko juga terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efektivitas pemasaran pelaku usaha mikro. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar BAZNAS meningkatkan program pendampingan yang terintegrasi dengan pelatihan intensif tentang Internet Marketing dan Entrepreneurial Marketing, memperluas akses ke sumber daya digital, serta memperkuat nilai-nilai ekonomi Islam dalam materi pelatihan. BAZNAS juga perlu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, melakukan monitoring berkala, dan menyusun indikator evaluasi berbasis syariah untuk memastikan keberlanjutan dan integritas program. Pelaku usaha diharapkan lebih adaptif terhadap perubahan pasar melalui penerapan strategi digital dan orientasi kewirausahaan. Perancangan program pendampingan yang lebih responsif dan interaktif juga perlu dikakukan oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk penelitian berikutnya, perluasan variabel dan penggunaan pendekatan longitudinal maupun kualitatif dianjurkan untuk memperkaya kajian pemberdayaan UMKM berbasis zakat.