Aplikasi Padat Tebar Telur Berbeda terhadap Penetasan Telur Ikan Nilem Osthechilus vittatus
Abstract
Ikan nilem Ostheochilus vittatus merupakan ikan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan, namun terkendala dalam ketersediaan benih sepanjang waktu. Ketersediaan benih ditentukan oleh tingkat keberhasilan penetasan telur. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menentukan tingkat padat penebaran telur berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepadatan telur yang optimal terhadap daya tetas telur, sintasan larva, dan sintasan benih ikan nilem. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan meliputi perlakuan 10 butir telur/L (KP10), 20 butir telur/L (KP20), 25 butir telur/L (KP25), dan 30 butir telur/L (KP30). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan KP20 memberikan hasil terbaik terhadap sintasan larva sebesar 80,6±0,96%. Aplikasi padat tebar telur berbeda dengan kepadatan 20 butir telur/L memberikan hasil yang optimal terhadap sintasan larva ikan nilem. Nilem fish Ostheochilus vittatus is a local fish that has potential to be developed, but is constrained by the availability of seeds all the time. Seed availability is determined by the success rate of egg hatching. An effort to overcome this issues is by determining the optimal egg stocking density. The purpose of this study was to determine the optimal egg density level for egg hatchability, larval survival, and fry survival of nilem fish. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatment and four replicates including 10 eggs/L (KP10), 20 eggs/L (KP20), 25 eggs/L (KP25), and 30 eggs/L (KP30). The result showed that the KP20 treatment yielded the best result on larval survival of 80,6±0,96%. The application of different egg stocking densities with a density of 20 eggs/L gave optimal result on the survival of nilem larvae.
