Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiarto, Tri
dc.contributor.advisorPratama, Agief Julio
dc.contributor.authorSALSABILLA, NADIRA CIDITA
dc.date.accessioned2025-07-21T03:56:03Z
dc.date.available2025-07-21T03:56:03Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165387
dc.description.abstractGood Agricultural Pratice merupakan merupakan serangkaian upaya untuk menghasilkan produk bermutu, aman dikonsumsi serta mencakup penerapan teknologi ramah lingkungan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan permasalahan yang menjadi kendala atau tantangan yang dihadapi petani di Desa Cikancana yang berhubungan dengan produktivitas hasil panen yang menurun. Penelitian menggunakan penelitian mixed method yaitu penggabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh dari observasi lapang, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan literatur/studi pustaka. Teknik pengambilan data responden dilakukan dengan menggunakan sensus seluruh kelompok tani Mekar Kencana 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal penurunan hasil produktivitas cabai di Desa Cikancana disebabkan oleh perilaku petani yang tidak menerapkan GAP pada budidaya cabai. Setelah dilakukannya pemberdayaan mengenai teknik GAP yang baik dan benar perlahan – lahan hasil cabai di Desa Cikancana mulai meningkat. Kata kunci: Good Agricultural Pratice (GAP), produktivitas cabai, pemberdayaan, perilaku petani
dc.description.abstractGood Agricultural Practice is a series of efforts to produce quality products, safe for consumption and includes the application of environmentally friendly technology that has been established. This study aims to determine the causes and problems that are obstacles or challenges faced by farmers in Cikancana Village related to declining harvest productivity. The study used mixed method research, namely a combination of qualitative and quantitative research. Data collection methods were obtained from field observations, interviews, questionnaires, documentation, and literature/library studies. The respondent data collection technique was carried out using a census of all Mekar Kencana 1 farmer groups. The results of the study showed that the internal factor of the decline in chili productivity in Cikancana Village was caused by the behavior of farmers who did not apply GAP to chili cultivation. After empowerment regarding good and correct GAP techniques, chili yields in Cikancana Village slowly began to increase.
dc.description.sponsorshipKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui program MSIB
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemberdayaan Petani Cabai dalam Penerapan Good Agriculture Pratice (GAP) di Desa Cikancanaid
dc.title.alternative
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordGood Agricultural Practice (GAP)id
dc.subject.keywordempowermentid
dc.subject.keywordchili productivityid
dc.subject.keywordfarmer behaviorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record