Strategi Humas Bea Cukai Bogor Menggunakan Aplikasi WhatsApp dalam Menangkal Penipuan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Humas Bea Cukai Bogor Menggunakan aplikasi WhatsApp dalam Menangkal Penipuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori empat langkah strategi Public Relations dari Cutlip, Center, dan Broom yang mencakup penemuan fakta, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Humas Bea Cukai Bogor menggunakan aplikasi WhatsApp dalam menangkal penipuan dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi Bea Cukai Bogor dalam mengimplementasikan strategi dalam menangkal penipuan menggunakan WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan WhatsApp efektif sebagai komunikasi dengan masyarakat khususnya dalam mengklarifikasi penipuan, membangun kepercayaan publik, serta mengurangi penyebaran penipuan. Namun, dalam penerapannya terdapat beberapa tantangan seperti tingginya frekuensi dan jam operasional yang terbatas, banyaknya jenis penipuan yang beredar, konsistensi dalam penggunaan gaya pesan, rendahnya tingkat literasi masyarakat, dan evaluasi yang bersifat kuantitatif. Dapat disimpulkan, penggunaan strategi komunikasi yang tepat dan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga citra positif Bea Cukai Bogor dan meminimalisir penyebaran berita penipuan di masyarakat. Kata kunci: Bea Cukai Bogor, Humas, Strategi Humas, Penipuan, WhatsApp.

This study aims to analyze the Public Relations Strategy of Bogor Customs Using the WhatsApp application to Counter Fraud. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through in-depth interviews, observations, literature studies, and documentation. The theory used is the four-step Public Relations strategy theory from Cutlip, Center, and Broom which includes fact finding, planning and programs, action and communication, and evaluation. The purpose of this study is to analyze the Public Relations strategy of Bogor Customs using the WhatsApp application to counter fraud and identify the challenges faced by Bogor Customs in implementing strategies to counter fraud using WhatsApp. The results of the study show that the use of WhatsApp is effective as communication with the public, especially in clarifying hoax news, building public trust, and reducing the spread of hoaxes. However, in its implementation there are several obstacles such as high frequency and limited operating hours, many types of hoaxes circulating, consistency in the use of message style, low levels of public literacy, and quantitative evaluation. It can be concluded that the use of appropriate and sustainable communication strategies is very important to maintain a positive image of Bogor Customs and minimize the spread of hoax news in the community. Keywords: Bogor Customs, Deception, Public Relations, Public Relations Strategy, WhatsApp.