Analisa Perubahan Kebijakan Pencatatan Akuntansi dalam Meningkatkan Transparansi Laporan Keuangan CV XYZ.
Abstract
Pada tahun 2023, CV XYZ masih menggunakan metode pencatatan berbasis kas (cash basis), yang hanya mencatat transaksi saat terjadi aliran kas. Akibatnya, transaksi kredit seperti utang usaha dan piutang tidak tercatat, sehingga laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Ketidaktepatan ini juga berdampak pada pencatatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), karena PPN Masukan dan PPN Keluaran tidak dipisahkan secara jelas, yang menyulitkan proses rekonsiliasi dan pelaporan fiskal. Perbandingan dari analisis rasio menggunakan metode pencatatan cash basis dan accrual basis terlihat dari perbedaan hasil rasio tersebut yang membuat penilaian berbeda. Penelitian ini menggunakan metode teknis analisis Miles and Huberman dan menghasilkan buku saku panduan pencatatan akuntansi berbasis akrual. Penerapan panduan tersebut diharapkan dapat meningkatkan transparansi informasi laporan keuangan CV XYZ. In 2023, CV XYZ still uses the cash basis recording method, which only
records transactions when cash flow occurs. As a result, credit transactions such as accounts payable and accounts receivable are not recorded, so the financial statements do not reflect the actual conditions. This inaccuracy also has an impact on the recording of Value Added Tax (VAT), because Input VAT and Output VAT are not clearly separated, which complicates the process of reconciliation and fiscal reporting. A comparison of the ratio analysis using the cash basis and accrual basis recording methods can be seen from the differences in the ratio results which make different assessments. This research uses the Miles and Huberman technical analysis method and produces an accrual-based accounting recording guide pocket book. The application of the guide is expected to increase the transparency of CV XYZ's financial statement information.
Collections
- UT - Accounting [440]
