Dampak Penyakit Mulut dan Kuku terhadap Produksi Susu dan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah di KPBS Pangalengan

Abstract

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu ancaman utama dalam sektor peternakan sapi perah karena dampaknya yang luas terhadap produksi dan kesejahteraan peternak. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak PMK terhadap produksi susu, populasi induk produktif, dan kesejahteraan peternak sapi perah di KPBS Pangalengan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan dukungan data kualitatif, menggunakan data sekunder koperasi dan kuesioner kepada 50 peternak terdampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMK menyebabkan penurunan populasi induk dan penurunan produksi susu secara signifikan, dengan penurunan tertinggi produksi susu mencapai 30,23%. PMK menurunkan pendapatan peternak, dengan penurunan pendapatan terbesar mencapai 25,8%, serta menyebabkan perubahan pola simpanan dan pinjaman, serta pergeseran struktur keanggotaan koperasi. Temuan menunjukkan bahwa dampak PMK tidak hanya terbatas pada aspek biologis ternak, tetapi juga berdampak sosial ekonomi terhadap keberlanjutan usaha peternak rakyat. Penanganan wabah perlu mencakup strategi pemulihan kesejahteraan peternak, selain penanggulangan penyakit itu sendiri.

Foot and Mouth Disease (FMD) is one of the major threats in the dairy farming sector due to its widespread impact on milk production and farmer prosperity. This study aims to analyze the impact of FMD on milk productivity, the population of productive dairy cows, and the prosperity of dairy farmers at KPBS Pangalengan. The research employed a descriptive quantitative approach supported by qualitative data, using secondary cooperative records and questionnaires from 50 affected farmers. The results show that FMD caused a significant decline in both the number of productive cows and milk yield, with the highest reduction in milk production reaching 30.23%. FMD reduced farmers income, with the greatest decrease recorded at 25.8%, and led to changes in saving and borrowing behavior, as well as a shift in the cooperative membership structure. The findings indicate that the impact of FMD extends beyond livestock health, affecting the socioeconomic sustainability of smallholder dairy farming. Effective response strategies should include economic recovery efforts for farmers, in addition to disease control.