| dc.description.abstract | Kegiatan penge101an hutan yang baik memerlukan proses dan tahapan perencanaan yang lengkap, cermat dan terarah guna memperoleh hasil yang.optimal dan lestari baik dari segi kelestarian hasil, ekologi maupun sosial. Inventarisasi hutan yang merupakan bagian dari kegiatan perencanaan hutan memegang peTanan penting karena infonnasi potensi tegakan yang diperoleh akan menjadi dasar bagi usaha pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Pengumpulan infonnasi mengenai potensi tegakan ini berhubungan dengan pengukuran volume kayu baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk keperluan penaksiran volume kayu dalam kegiatan inventarisasi hutan dapat digunakan suatu tabel pembantu yang praktis yaitu tabel volume pohon. Praktis dalam arti mudah dalam menggunakannya dan tingkat ketelitiannya masih dalam batas-batas yang diperkenankan. T abel volume pohon ini dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu : tabel volume lokal yang disusun atas dasar satu peubah bebas (Dbh), tabel volume standar yang disuslID atas dasar dua peubah bebas (Dbh dan tinggi pohon) dan tabel volume dengan kelas bentuk yang disusun atas dasar beberapa peubah bebas (Dbh, tinggi pohon dan angka bentuk pohon). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model terbaik untuk pendugaan volume batang kayu pertukangan bebas cabang dengan kulit serta menyusun tabel volume jenis Mahoni daWl besar (Swietenia macrophylla King) di BKPH Rangkasbitung KPH Banten, Perum Perbutani Unit III Jawa 8arat dan Banten Pengambilan data pohon contoh untuk penyusunan tabel volume ini dilakukan dengan cara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu dimana pohon contoh diusahakan tersebar secara merata di seluruh areal penelitian pada berbagai kelas umur, kelas bonita, kelas diameter pohon dan kelas tinggi pohon. Pohon eontoh yang dipilih adalah pohon yang sehat dan berbatang lurus. Pohon eontoh yang diambil adalah sebanyak 200 pohon yang dikelompokkan ke dalam beberapa kelas diameter dan kelas tinggi pohon dimana selang tiap kelas diameter yang digunakan adalah 10 em dan selang kelas tinggi adalah 5 meter. Data tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu data untuk tahap penyusunan model (150 pahon contoh) dan data untuk validasi model (50 pahon contoh) dengan memperhatikan sebaran jumlah pahon untuk tiap kelas diametemya. Pengukuran dilakukan pada setiap pohon meliputi diameter pangkal pohon, diameter setinggi dada (Dbh), diameter perseksi sampai ketinggian cabang pertama pohon, tinggi bebas cabang dan tinggi total pohon. Untuk menghitung volwne aktual pohon diperoleh dengan cara menjumlahkan volume seksi, dimana volume setiap seksi dihitung secara analitik dengan rumus Smalian. Dari beberapa persamaan penduga volume pohon yang diperoleh kemudian dilakukan pemilihan model terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, antara lain: koefesien detenninasi (R2), koefesien determinasi terkoreksi (Ri), simpangan baku (s), dan uji keberartian persamaan regresi (F-test). Sedangkan pada tahap validasi model, dilakukan perbandingan perfonnan tiap model berdasarkan kriteria : nilai bias (e). simpangan agregat (SA), rataan simpangan (SR), RMSE (Root Mean Square Error), dan hasil uji validasi model (uji khi-kuadrat). Model terbaik untuk pendugaan volume batang kayu pertukangan dengan kulit untuk jenis Mahoni daun besar (Swietenia macrophylla King) dalam pcnelitian ini, yaitu : Vbc = 0,00010233 (Dbh) 2,03 (Tbe) 0,658 • Pemilihan model terbaik tersebut didasarkan pada hasil penilaian pada tahap pengujian model dan tahap validasi model. Dalam pengujian tersebut diperoleh nilai-nilai sebagai berikut; R2 = 98,6%; R.' ~ 98,6%; 5 ~ 0,05647; Fh;' ~ 5081,01; bias ~ -0,10%; SA ~ -0,60%; SR ~ 9,80%; RMSE ~ 12,20%; dan X'M ~ 0,3725. Dari penelitian ini juga diperoleh nilai rata-rata angka bentuk pohon yang diperoleh dari 200 pohon contoh untuk jenis Mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla King) di BKPH Rangkasbitung yaitu sebesar 0,7454 atau dibulatkan menj adi 0,75. | id |
