Penerapan Metode Failure Mode and Effect Analysis dalam Menurunkan Jumlah Defect Bar Lock M98 di PT Tanah Sumber Makmur

Abstract

SARAH FARHATY. Penerapan Metode Failure Mode and Effect Analysis dalam Menurunkan Jumlah Defect Bar Lock M98 di PT Tanah Sumber Makmur. Dibimbing oleh PURANA INDRAWAN.

Penelitian dilakukan di PT Tanah Sumber Makmur (PT TSM). PT TSM merupakan perusahaan yang bergerak di industri manufaktur yang menghasilkan berbagai macam produk spare part untuk otomotif, musik, elektronik, hingga alat kebutuhan rumah tangga. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penyebab dari tingginya jumlah defect dalam produksi Bar Lock M98 menggunakan 7 alat pengendalian kualitas atau 7 Tools dan menentukan solusi perbaikan yang perlu dilakukan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah perlunya perbaikan terkait tools yang digunakan dalam produksi Bar Lock M98 untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan jumlah defect produk. Hasil didapatkan setelah dilakukan perbaikan dengan menerapkan pergantian tools pada produksi adalah terjadinya penurunan defect yang berada dibawah batas maksimum cacat sesuai dengan standar perusahaan.

SARAH FARHATY. Application of the Failure Mode and Effects Analysis Method in Reducing the Number of Bar Lock M98 Defects at PT Tanah Sumber Makmur. Supervised by PURANA INDRAWAN.

The research was conducted at PT Tanah Sumber Makmur (PT TSM). PT TSM is a company engaged in the manufacturing industry that produces various kinds of spare part products for automotive, music, electronics, and household appliances. This research was conducted to find the cause of the high number of defects in the production of Bar Lock M98 using 7 quality control tools or 7 Tools and determine the improvement solutions that need to be done using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The result of this research is the need for improvement related to the tools used in the production of Bar Lock M98 to improve product quality and reduce the number of product defects. The results obtained after making improvements by implementing a change of tools in production are a decrease in defects that are below the maximum defect limit in accordance with company standards.