Karakteristik Distribusi Dan Efisiensi Penggunaan Radiasi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Hubungannya Dengan Produksi Merr.) Dan
View/ Open
Date
1994Author
Sinaga, Sanggul Rosinna
June, Tania
Rozari, de
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kuantitatif yang menggambarkan distribusi radiasi koefi-sien pemadaman, k) dan efisiensi penggunaan radiasi (Ec) pada beberapa varietas kedelai. Diharapkan dapat diketahui tipe tanaman kedelai yang memiliki produktivitas tinggi bagi pemuliaan tanaman.
Penelitian dilaksanakan di Kebus Percobaan Cikeumeuh, Balai Penelitian Tanaman Pangan, Cimanggu, Bogor, yang berlangsung dari bulan Juli sampai Desember 1993. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan varietas sebagai perlakuan. Varietas kedelai yang digunakan yaitu Tamponas, Tidar, Cikuray, Tanbora dan Krakatau.
Dari hasil analisis sidik ragan, varietas mempengaruhi tinggi tanaman, indeks luas daun, intersepsi radia-, transmisi radiasi, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan taraman, koefisien pemadaman dan efisiensi peng gunaan radiasi tanaman.
Jualah intersepsi radiasi meningkat dengan bertambahnya indeks luas daun (ILD) tanaman kemudian menurun Membali dengan bertambahnya umur tanaman menjelang dan sampai panen. Dengan meningkatnya jumlah radiasi intersepsi, maka laju pertumbuhan dan berat kering total tanaman meningkat, sehingga dapat diperoleh hasil produksi yang lebih tinggi.
Varietas-varietas yang mempunyai struktur kanopi yang berbeda mempunyai nilai intersepsi, efisiensi peng-qunaan radiasi dan nilai koefisien pemadaman yang berbeda. Hal ini menyebabkan perbedaan produksi antara satu varietas dengan varietas lainnya.
Varietas tanaman yang memiliki IID besar dan k kecil berkemampuan besar untuk mengintersepsi radiasi surya dan lebih efisien dalan memanfaatkan radiasi surya untuk pembentukan berat kering tanaman.
Varietas yang memiliki nilai koefisien penyirnaan kecil akan memiliki nilal efisiensi penggunaan radiasi tinggi dan produksi tinggi.
Varietas Krakatau memiliki produksi tertinggi karena memiliki daun yang lebih tegak, IID tertinggi, total Intersepsi tertinggi, koefisien penyirnsan terkecil dan efisiensi penggunaan radiasi terbesar. Sedangkan varietas Didar dan Cikuray memiliki produksi rendah karena memiliki ILD terendah, total intersepsi terendah, koefisien pe-ayirnaan besar dan efisiensi penggunaan radiasi terendah.
