Perancangan Mekanisasi dan Sistem Gerak Roda pada Lahan Pertanian Kering Berbasis Kendali Remot FlySky FS-i6

Abstract

Proses mekanisasi pertanian lahan kering yang masih menggunakan metode tradisional seperti para petani yang berjalan tentu saja menguras banyak waktu dan tenaga. Teknologi menawarkan solusi melalui robot dengan sistem kendali transmitter-receiver FlySky FS-i6, dirancang dengan motor listrik DC 60 V 1500 W dan sistem gerak roda model skid-steering, dengan energi ramah lingkungan dari baterai 64 V 105 Ah. Penelitian ini menggunakan metode perancangan dan uji kinerja yang mencakup mekanik robot, sistem gerak roda, kendali jarak jauh, dan kelistrikan. Penelitian menghasilkan robot dengan dimensi 170 cm x 120 cm x 44 cm, dan bobot total 70 kg. Berdasarkan hasil uji kinerja, robot mampu mencapai kecepatan maksimum 3,5 m/s, putaran motor sebesar 68,1 RPM, serta tegangan kerja pada motor listrik sebesar 64 V. Jangkauan optimal kendali jarak jauh berada pada 150 meter. Robot dapat beroperasi selama 134 menit dengan tegangan baterai terendah 50 V. Penelitian ini menunjukkan bahwa robot berpotensi mendukung mekanisasi lahan kering secara efisien, aman, dan ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia melalui kendali jarak jauh.

Dryland agriculture in Indonesia still relies heavily on traditional methods, demanding significant time and labor. This study developed a mechanized agricultural robot using a FlySky FS-i6 transmitter-receiver system, a 60 V 1500 W DC electric motor, and a skid-steering wheel drive powered by a 64 V 105 Ah LiFePO4 battery. The research applied design and performance testing methods, focusing on mechanical construction, wheel mobility, remote control, and electrical systems. The robot measures 170 cm × 120 cm × 44 cm and weighs 70 kg. Tests showed a maximum speed of 3.5 m/s, motor rotation of 44.5 RPM, operating voltage of 64 V, a remote control range of 150 meters, and operational time of 134 minutes with a minimum battery voltage of 50 V. The results show that the robot has the potential to support the mechanization of dryland agriculture by increasing efficiency, reducing manual labor, and promoting the use of environmentally friendly energy.