Pengaruh Bahan Dan Kemiringan Talang Dalam Teknik Lapisan Hara (Nutrient Film Technique) Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Melon (Cucumis Melo L.).
View/ Open
Date
1993Author
Agustiningtias, Eri
Koesmaryono, Yonny
Handoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT Ajie Tirta Kencana, Depok, Jawa Barat pada bulan gwituo hingga November 1992.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mempelajari pengaruh perbedaan bahan talang terhadap suhu dalam talang tersebut, 2) melihat pengaruh suhu dalam talang terhadap pertumbuhan, hasıl, dan persentase serapan N, P, K tanaman melon, 3) melihat pengaruh tingkat kemiringan talang terhadap pertumbuhan, hasil, dan persentase serapan N, P, K tanaman melon.
Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dalam acak lengkap dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Faktor yang diteliti adaalah 1) tingkat kemiringan talaang sebanyak 3 taraf yaitu 1 %(K1), 3% (K2), 5 % (K3), 2) bahan untuk talang yang terdiri dari tripleks (B1), tripleks dilapısı alumunium foil (B2), dan seng (B3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan talang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap suhu di daerah perakaran Suhu tertinggi diperoleh dari perlakuan 83.
Perlakuan tingkat kemiringan dan bahan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Pada akhir pengamatan, tinggi tanaman tertinggi dicapai pada tingkat kemiringaan K3 yaitu 310.0 cm. kemudian K2 310.2 cm. dan K3 304.3 cm. Pada perlakuan bahan, tinggi tanaman terbesar diperoleh dari perlakuan B2 yaitu 313.2 cm, kemudian B1 311.0 cm, dan terendah pada perlakuan B3 306.2
cm.
Jumlah akumulası daun masing-masing perlakuan menunjukkan perbedaaan yang nyata akibat perlakuan tingkat kemiringaan dan bahan talang. Perlakuan K3 memberikan jumlah daun terbanyak 43.8 helai, K2 sebanyak 42.7 helas, dan Ki dengan jumlah daun terendah sebesar 41.4 helar Perlakuan bahan B2 mempunyai jumlah daun terbesar yaitu 43.5 helai. B1 43.0 helai, dan perlakuan
B3 mempunyai jumlah daun terendah sebesar 41.5 helai. Perlakuan tingkat kemiringan dan bahan talang berpengaruh nyata terhadap luas daun. Pada akhir pengamatan, daun terluas diperoleh dari tingkat kemiringan K3 yaitu 586.0 cm², kemudian K2
579.9 cm², dan K1 572.6 cm². Pada perlakuan bahan, luas daun terbesar diperoleh dari perlakuan hahan B2 yaitu 582.8 cm³, kemudian B1 580.9 cm², dan terendah pada perlakuan B3 580.7 cm². Perlakuan tingkat kemiringan bersifat nyata terhadap keliling dan berat buah, tetapi perla-
kuan bahan tidak bersifat nyata untuk kedua parameter hasil tersebut, dan tidak ada interaksi antara keduanya. Keliling buah pada perlakuan tingkat kemiringan K1 36.2 cm dengan berat 834.1 gr. K2 38.6 cm dengan berat 860.2 gr. dan K3 40.8 cm dengan berat 890.6 cm. Untuk perlakuan bahan B1 39.5 cm dengan berat 857.3 gr. B2 40.5 cm dengan berat 877.6 gr. dan B3 38.0 cm dengan berat 850.0 gr.
Perlakuan tingkat kemiringan bersifat nyata terhadap persentase kandungan N. P. K pada jaringan tanaman. Persentase kandungan N. P. K untuk K1 adalah 0.960%,0.629%.5.277 %. untuk K2 1.052 %, 0.680 %.5.680 %. untuk K3 1.093 %, 0.754 %, 6.254 %. Tetapi perlakuan bahan talang tidak berpengaruh nyata terhadap persentase kandungan N.P.K. Persentase pada perla kuan B1 1.041 %, 0.759 %, 5.339 %. untuk perlakuan B2 1.094 %, 0.663 %.6.109 %, untuk perla kuan B3 0.970 %,0.641%,5.763 %.
