Hama Burung dan Ektoparasitnya di Kawasan Industri PT KIE Bontang Kalimantan Timur serta Pengendaliannya
Abstract
Permasalahan hama burung dan metode pengendaliannya pada kawasan industri masih minim terkaji secara ilmiah di Indonesia. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis burung yang menjadi hama, ektoparasit pada burung tersebut serta menganalisis metode pengendalian yang efektif di kawasan industri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2024. Koleksi data terkait hama burung dan pengendaliannya dilaksanakan di Kawasan Industri PT KIE Bontang, Kalimantan Timur. Adapun untuk identifikasi hama burung dan ektoparasitnya serta pengolahan data dilaksanakan di PT. Riksa Gatra Prima Bogor dan Laboratorium Entomologi Kesehatan dan Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), Institut Pertanian Bogor (IPB).
Identifikasi spesies burung dilakukan dengan pengamatan berdasarkan morfologi tubuh dan bulu serta suara. Perangkap hidup dengan mist nets digunakan untuk menangkap burung dan memeriksa ektoparasit pada bulunya. Setelah dilakukan pemeriksaan, burung tersebut dilepaskan kembali ke habitatnya di alam. Pengukuran kepadatan populasi burung juga dilakukan sebelum dan setelah pengendalian. Metode menakuti dengan suara predator dan sinar laser serta metode pemasangan jaring merupakan strategi pengendalian yang digunakan dalam penelitian ini. Data dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk gambar/tabel.
Berdasarkan hasil identifikasi, jenis burung yang menjadi hama di PT KIE adalah perling kumbang (Aplonis panayensis) (Passeriformes:Sturnidae). Burung ini ditemukan bersarang dan bertengger di struktur atap bangunan sepanjang malam. Masalah yang timbul akibat keberadaan burung ini berupa penumpukan kotoran di sekitar bangunan, polusi suara, korosi material besi, penurunan nilai estetika dan ekonomi. Ektoparasit yang ditemukan pada bulu perling kumbang adalah tungau bulu Trouessartia sp. (Sarcoptiformes:Trouessartiidae) jantan dan Montesauria sp. (Sarcoptiformes:Proctophyllodidae) betina. Metode pengendalian dengan cara menakuti menggunakan suara predator dan sinar laser tidak memberikan dampak terhadap penurunan jumlah perling kumbang yang bertengger, sehingga metode ini tidak direkomendasikan untuk digunakan di PT KIE. Pengendalian menggunakan jaring dapat menekan jumlah perling kumbang sehingga metode ini dapat direkomendasikan sebagai solusi yang tepat dan efisien untuk mengatasi gangguan hama burung di PT KIE. The issue of bird pests and their control methods in industrial estates has been limitedly studied scientifically in Indonesia. Therefore, this study aimed to identify bird pests and their ectoparasites and analyze effective control methods in the industrial estate. This study was conducted from January to July 2024. Data related to bird pests and their control was collected in the industrial estate of PT KIE Bontang, East Kalimantan. Bird pests and their ectoparasites were identified and analysed at PT Riksa Gatra Prima Bogor and the Veterinary and Medical Entomology Laboratory of the School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University.
Bird species identification was conducted through observations based on morphological characteristics of the body, the feathers and vocalizations. Live traps with mist nets were used to capture birds and examine ectoparasites on their feathers. After examination, the birds were released back into the wild. Population density measurements of birds were also carried out before and after control methods. The methods of scaring with predator sounds and laser pointers, net installation methods, were the control strategies employed in this study. Data was analyzed descriptively and presented in images/table form.
Based on the results, the type of bird pest was the Asian glossy starling (Aplonis panayensis) (Passeriformes: Sturnidae). The Asian glossy starling was found nesting and perching on the roof structure of buildings throughout the night. The presence of Asian glossy starling in the industrial estate of PT KIE area causes the accumulation of droppings around buildings, noise pollution, corrosion of iron materials, and aesthetic and economic problems. The ectoparasites found on the Asian glossy starling were feather mites male Trouessartia sp. (Sarcoptiformes: Trouessartiidae) and female Montesauria sp. (Sarcoptiformes: Proctophyllodidae). The control method of scaring used predator sounds and laser pointer had no impact on reducing Asian glossy starling numbers and was not recommended for use in PT KIE. Bird pest control by net installation was effective in reducing Asian glossy starling numbers and can be recommended as an appropriate and efficient solution to control bird pests in PT KIE.
Collections
- MT - Veterinary Science [968]
