Penentuan Umur Memar dengan Menggunakan Bilirubinometer
Abstract
Penentuan waktu terjadinya cedera memiliki peran penting pada ilmu kedokteran forensik karena memiliki efek pada konsekuensi medikolegal terutama pada saat penentuan sebab-akibat dari penyerangan dan dampak dari cedera. Luka memar biasanya merupakan temuan trauma pada trauma tumpul, hasil dari terpukulnya atau terhimpitnya dan rupturnya jaringan dari pembuluh darah, tanpa terlukanya kulit.1 Analisis mikroskopis dari sampel lebam yang diambil ketika otopsi oleh ahli patologi forensik dapat menjadi evaluasi umur memar, sayangnya hal ini belum dapat diperiksa pada memar di korban hidup. Hingga saat ini, observasi yang dapat dilakukan pada korban hidup berupa observasi langsung secara visual atau observasi dari foto klinis. Buku pegangan forensik juga menyatakan umur memar dari peubahan warna, namun hanya dibahas bahwa warna kuning pada memar akan muncul setelah 18 jam.2 Salah satu aspek terpenting dari ilmu forensik, baik klinik maupun patologi adalah penilaian, klasifikasi, dan dokumentasi dari cedera atau luka.3 Oleh karena itu, setiap tenaga medis profesional harus dapat mendokumentasikan luka dengan cukup baik agar dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain, terutama pada penentuan umur luka memar ini. ...
Collections
- Medicine [92]
