Show simple item record

dc.contributor.advisorBudianto, Bregas
dc.contributor.authorMaulidi, Muhammad Iqbal
dc.date.accessioned2025-06-24T02:38:06Z
dc.date.available2025-06-24T02:38:06Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162797
dc.description.abstractKetergantungan manusia terhadap air yang bersumber dari air hujan sangat tinggi. Maka manusia membutuhkan suatu pengaturan air (water management) untuk menyediakan, mensuplai dan menyimpan air bagi kebutuhan manusia. Dalam pengaturan membutuhkan mekanisme pengukuran dan pencatatan data-data curah hujan yang dapat dilakukan secara manual maupun secara otomatis (perekam). Penakar hujan secara manual biasanya menggunakan tipe Observatorium. Sedangkan penakar hujan otomatis secara umum ada dua jenis yaitu jenis siphon (Hellman dan Tilting Siphon) dan jenis penampung timbangan (Bendix dan Tipping Bucket). Alat penakar hujan elektronik sistem tetes dirancang untuk mengurangi kelemahan dari segi mekanik pada alat-alat penakar hujan otomatis lainnya. Pendekatan yang dilakukan dengan cara menghitung tetesan air hujan yang tertangkap. Cara kerja alat penakar hujan ini sebagai berikut: jika terjadi hujan, air hujan masuk corong dialirkan menuju ruang penampung dan diteruskan ke ruang sistem tetes. Sebelum memasuki ruang sistem tetes, terdapat pengatur aliran air (regulator tetes). Di dalam ruang sistem tetes tersebut terdapat sensor yang akan dikenai tetesan air hujan. Agar tetesan air hujan selalu tegak lurus terhadap sensor, maka ruang sistem tetes memiliki pemberat Air hujan sebagai larutan elektrolit (air hujan bersifat masam) menjadi penanding tegangan pada sensor. Rangkaian elektronik yang dirancang sebagai counter akan mendeteksi perubahan tegangan listrik akibat adanya tetesan tersebut. Rangkaian yang digunakan adalah komparator. Apabila terdapat tetesan mengenai sensor akan terjadi perubahan (pertambahan) angka-angka pada layar display. Hasil simulasi menunjukkan prototipe penakar hujan ini mampu mencapai kecepatan tetes 4 tetes/detik dengan nilai tinggi curah hujan satu tetesan air sebesar 0.009 mm. Intensitas hujan maksimal yang dapat terhitung sebesar 130 mm/jam. Pada intensitas tersebut, prototipe ini mampu mengukur hujan dalam kategori sangat deras.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAlat Penakar Hujan Elektronik dengan Pendekatan Sistem Tetesid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record