Pemilihan Supplier Coating Oil Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Pada PT XYZ
Abstract
Pemilihan supplier bahan penolong seperti coating oil berperan penting dalam
menjaga mutu dan kelancaran produksi pupuk NPK. Proses seleksi yang selama ini
belum terstruktur menyebabkan kualitas bahan yang diterima sering tidak sesuai
standar, sehingga berdampak pada gangguan proses produksi. Penelitian ini
bertujuan menyusun model pengambilan keputusan pemilihan supplier secara
sistematis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Lima kriteria
utama yang digunakan adalah kualitas, harga, pengiriman, kemudahan, dan
hubungan yang dijabarkan ke dalam sepuluh subkriteria. Data diperoleh melalui
wawancara, observasi, dan kuesioner kepada pihak internal perusahaan. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa kualitas menjadi kriteria paling dominan dengan
bobot sebesar (0,529), diikuti oleh harga (0,162) dan pengiriman (0,160). Tiga
alternatif supplier yang dianalisis adalah PT. LGS, PT. KZ, dan PT. GEJ.
Berdasarkan hasil perhitungan akhir dengan Software Expert Choice, supplier PT.
LGS memperoleh nilai akhir tertinggi yaitu (0,427), diikuti oleh PT. GEJ (0,326)
dan PT. KZ (0,247). Dengan demikian, PT. LGS direkomendasikan sebagai
pemasok utama coating oil bagi PT XYZ. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan
efektivitas pengadaan dan kualitas produk pupuk. The selection of auxiliary material suppliers such as coating oil is a key factor
in ensuring product quality and production continuity for NPK fertilizers. The
unstructured and subjective supplier selection process at PT XYZ has led to issues
such as material inconsistency and production disruptions. This study aims to
develop a structured decision-making model using the Analytical Hierarchy Process
(AHP) method. The evaluation is based on five main criteria: quality, price,
delivery, ease of collaboration, and long-term relationship, further broken down into
ten sub-criteria. Data collection was conducted through interviews, observations,
and questionnaires distributed to internal stakeholders.
The results show that quality is the most dominant criterion with a weight of
(0.529), followed by price (0.162) and delivery (0.160). The three suppliers
assessed were PT. LGS, PT. KZ, and PT. GEJ. Based on the final analysis using
Expert Choice software, PT. LGS scored the highest with a total weight of (0.427),
followed by PT. GEJ with (0.326) and PT. KZ with (0.247). Therefore, PT. LGS is
recommended as the preferred coating oil supplier for PT XYZ. This research is
expected to support strategic procurement decisions and enhance the overall
efficiency and quality of NPK fertilizer production.
