Kajian Pengendalian Kualitas Produksi Kabin Truk di PT XYZ, Jakarta Timur

Abstract

MUHAMMAD FADHEL HIDAYAT. Kajian Pengendalian Kualitas Produksi Kabin Truk di PT XYZ, Jakarta Timur. Dibimbing oleh HETI MULYATI. PT XYZ merupakan perusahaan perakit kendaraan niaga yang memproduksi truk diesel. Truk diesel ini menggunakan kabin tipe X. Namun, proses produksi kabin tersebut pada periode Januari–Agustus 2024 menunjukkan tingkat cacat yang melebihi batas maksimal 2% yang ditetapkan oleh Departemen Quality Control. Kondisi ini mengindikasikan perlunya perbaikan dalam pengendalian kualitas. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi cacat utama pada produksi kabin tipe X, menganalisis penyebab utama dari cacat tersebut, serta mengusulkan tindakan perbaikan guna menurunkan tingkat cacat produksi kabin tipe X. Metode yang digunakan mencakup Seven Tools, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Hasil analisis menunjukkan jenis cacat dominan adalah sagging (meleleh) sebesar 43% dan thin (tipis) sebesar 12%. Penyebab utama cacat adalah kurangnya pemahaman operator terhadap teknik overlapping pengecatan, dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 192. Solusi yang diusulkan meliputi pembuatan One Point Lesson (OPL) mengenai teknik overlapping serta checklist pra-produksi guna mencegah terulangnya cacat serupa.

MUHAMMAD FADHEL HIDAYAT. Study on Quality Control of Truck Cab Production at PT XYZ, East Jakarta. Supervised by HETI MULYATI. PT XYZ is a commercial vehicle assembly company that manufactures diesel trucks, which utilize cabin type X. However, the production process of this cabin from January to August 2024 showed a defect rate exceeding the 2% maximum limit set by the Quality Control Department. This condition indicates the need for improvements in quality control. This final project aims to identify the major defects in the production of cabin type X, analyze the root causes of these defects, and propose corrective actions to reduce the defect rate. The methods used include Seven Tools, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). The analysis revealed that the dominant types of defects were sagging (43%) and thin coating (12%). The main cause identified was the lack of operator understanding regarding the overlapping painting technique, with the highest Risk Priority Number (RPN) reaching 192. Proposed solutions include the development of a One Point Lesson (OPL) on overlapping techniques and a pre-production checklist to prevent recurrence of similar defects.