Arahan dan Strategi Pengembangan Komoditas Kelapa Sawit Rakyat dan Kelapa Dalam di Kabupaten Pesisir Selatan
Date
2025Author
Agus, Hetty Novita
Pravitasari, Andrea Emma
Supijatno
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian mengenai potensi Kabupaten Pesisir Selatan sebagai pusat
produksi kelapa sawit dan kelapa bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah,
terutama dengan mempertimbangkan usulan perubahan administratif. Penelitian ini
menganalisis distribusi perkebunan rakyat, menilai kesesuaian dan ketersediaan
lahan, dan mengevaluasi kelayakan usahatani dari tanaman ini. Selain itu, penelitian
ini juga mengkaji sarana dan prasarana perkebunan yang ada, serta merumuskan
strategi untuk memperluas pengembangan perkebunan rakyat. Secara metodologis,
penelitian ini menggunakan teknik tumpang susun dan deliniasi untuk memetakan
perkebunan, memanfaatkan ArcGIS dan QGIS untuk analisis kesesuaian lahan,
melakukan analisis R/C Ratio untuk kelayakan usahatani dan menerapkan analisis
skalogram untuk penilaian sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit serta
kelapa dalam. Metode A'WOT, yang melibatkan para pemangku kepentingan
utama, memandu pengembangan strategi. Temuan menunjukkan bahwa terdapat
40.704,59 hektar perkebunan kelapa sawit rakyat dan 4.300,53 hektar perkebunan
kelapa internal. Studi ini mengidentifikasi 240.257,21 hektar yang cocok untuk
kelapa sawit dan 254.285,62 hektar untuk budidaya kelapa, dengan 88.312,19
hektar yang tersedia untuk ekspansi. Kedua tanaman tersebut menunjukkan
efisiensi ekonomi, dengan R/C ratio masing-masing 4,41 dan 3,64 untuk kelapa
sawit dan kelapa dalam. Sebagian besar sarana dan prasarana perkebunan di
kecamatan-kecamatan diklasifikasikan sebagai “hierarki 3”. Strategi pengembangannya menekankan pada kemajuan teknologi, peningkatan efisiensi produksi, perolehan dukungan pemerintah, dan pendirian industri pengolahan.
Collections
- MT - Agriculture [3987]
