| dc.description.abstract | Kapal penangkap ikan memainkan peran penting dalam mengangkut hasil tangkapan. Namun kecelakaan sering terjadi terutama pada kapal kecil yang kekurangan alat keselamatan dan tidak memiliki ruang penyimpanan khusus untuk peralatan tersebut. Berbagai faktor seperti kondisi laut yang ekstrem, jam kerja yang panjang dan keterbatasan logistik turut memperburuk risiko kecelakaan. Penelitian ini menawarkan solusi inovatif dengan mendesain palka kapal yang dapat berfungsi ganda sebagai ruang penyimpanan ikan dan alat keselamatan. Palka dirancang agar dapat terlepas dan mengapung jika kapal tenggelam sehingga dapat digunakan nelayan sebagai alat bantu penyelamatan hingga pertolongan datang. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan awak kapal melalui desain palka yang tidak menyatu dengan lambung kapal (kasko) dan tetap mengapung ketika terpisah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kebijakan keselamatan nelayan, desain kapal yang lebih aman serta kontribusi terhadap teknologi keselamatan nelayan.
Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data kapal, desain ulang palka yang terpisah dari kapal, pembuatan prototipe berbahan fiberglass dengan skala 1:15 dan analisis matematis daya apung serta kekuatan konstruksi. Palka dirancang agar dapat terlepas dan mengapung serta dilengkapi dengan dinding berinsulasi polyurethane untuk menjaga suhu ikan yang disimpan di dalamnya. Uji kekuatan mengacu pada standar Biro Klasifikasi Indonesia untuk memastikan bahwa palka tahan benturan dan efektif sebagai alat penyelamatan bagi awak kapal.
Objek redesain adalah kapal purse seine KM Inka Mina berukuran 30GT yang berbasis di PPN Pekalongan. Kapal purse seine secara khusus dirancang dan dibangun untuk menangkap ikan menggunakan alat tangkap jenis purse seine atau pukat cincin. Jenis ikan yang ditangkap adalah ikan pelagis yang hidup bergerombol di dekat permukaan air. Jumlah awak kapal purse seine ini berkisar antara 12 hingga 17 orang dan satu trip penangkapan dapat berlangsung selama 4 sampai dengan 5 hari, dengan hasil tangkapan per trip sekitar 1–5 ton.
Tahap redesain palka diawali dengan menetapkan kebutuhan desain palka. Dalam penelitian ini, kebutuhan desain tersebut ditentukan dengan mengacu pada palka kapal KM Inka Mina. Berdasarkan hasil pengukuran, volume palka kapal acuan adalah 29,321 m³ dengan daya tampung maksimal 19 ton. Ukuran tersebut dipertahankan dalam proses redesain agar tidak mengurangi kapasitas kapal yang sudah ada.
Palka yang telah didesain ulang memiliki dimensi yang lebih kecil untuk memudahkan penempatannya di kasko kapal. Sebelum redesain palka berukuran P = 7,3 m, L = 3,8 m, T = 1,51 m dengan nilai Cb 0,700 menghasilkan volume 29,321 m³ dan daya tampung hingga 19,295 ton ikan. Setelah redesain dimensi palka menjadi P = 6,7 m L = 3,28 m T = 1,26 m dengan volume 19,383 m³ dan kapasitas 12,755 ton. Pada kedalaman (draft) 1,00 m palka dapat menampung
total berat 12,755 ton mencakup bobot material, 14 awak (1,326 ton), ikan (7,865 ton), alat tangkap (3,564 ton). Redesain ini memungkinkan kapal purse seine >30 GT tetap optimal menangkap ikan hingga ±5,115 ton per perjalanan. Dengan konstruksi yang terpisah, palka dapat terlepas saat kapal tenggelam dan mengapung di permukaan sehingga ABK dapat menggunakannya sebagai pelampung. Stabilitas teknis palka sangat baik dengan nilai stabilitas GZ dan GMt melebihi standar minimum, menunjukkan ketahanan tinggi terhadap beban muatan dan awak kapal. | |
