Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.advisorWahjuningrum, Dinamella
dc.contributor.authorTarigan, Nurbety
dc.date.accessioned2025-05-23T06:46:04Z
dc.date.available2025-05-23T06:46:04Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161771
dc.description.abstractUlva reticulata adalah salah satu jenis rumput laut hijau yang banyak ditemukan di Perairan Moudolung, Nusa Tenggara Timur. U. reticulata tumbuh secara melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. U. reticulata mengandung senyawa bioaktif berupa senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, fenol, steroid (stigmasterol dan sterol) dan memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat dan tidak bersifat toksik sehingga berpotensi dimanfaatkan dalam bidang akuakultur untuk reproduksi, pertumbuhan, dan kesehatan ikan. Pemanfaatan ekstrak U. reticulata memiliki beberapa kelebihan yakni mudah diperoleh, aman, dan ramah lingkungan sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan alternatif pengganti penggunaan hormon sintetik yang diaplikasikan dalam bidang akuakultur. Namun, hingga saat ini informasi komponen senyawa bioaktif pada ekstrak U. reticulata dan aplikasi penggunaan ekstrak U. reticulata pada reproduksi induk ikan dan pertumbuhan benih ikan belum pernah dilaporkan. Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengidentifikasi dan karakterisasi senyawa bioaktif, penentuan aktivitas antioksidan serta toksisitas pada ekstrak U. reticulata dari Perairan Moudolung Nusa Tenggara Timur. Simplisia U. reticulata diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 96% pada perbandingan 1:15 (b/v), dilakukan analisis fitokimia kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis fitokimia kuantitatif menunjukkan adanya kandungan alkaloid dan steroid dengan visualisasi positif sedang (++), flavonoid, saponin, tanin, dan fenol dengan visualisasi positif lemah (+), sedangkan analisis kualitatif memiliki senyawa sitosterol (19.01 mg g-1), stigmasterol (35.00 mg g-1), saponin (17.04 mg g-1), flavonoid (82.16 mg QE 100 g-1), total fenol (144.00 g QE 100 g-1), dan tanin (49.03 mg g-1). Hasil identifikasi senyawa bioaktif ekstrak U. reticulata menggunakan GC-MS terdiri dari 4 jenis kelompok senyawa yaitu asam lemak, steroid, terpenoid, dan fenol. Ekstrak U. reticulata memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat dengan nilai IC50 sebesar 53,00 ppm dan memiliki toksisitas yang tergolong tidak toksik dengan nilai LC50 sebesar 5960,40 mg L-1. Ekstrak U. reticulata memiliki kelompok senyawa bioaktif yang terdiri dari steroid (sitosterol, stigmasterol, 1,2- Benzenediol, dan asam lemak (9,12,15- Octadecatrienoic acid dan Hexadeconoic acid), 2-Hexadecen-1- ol, 3,7,11,15- tetramethyl, Neophytadiene-7,11,15 trimethyl, dan Phytol), dan fenol (1H-Benzoimidazole), flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berpotensi aman dimanfaatkan untuk reproduksi, pertumbuhan, dan kesehatan ikan. Pada tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak U. reticulata terhadap kinerja reproduksi ikan nila merah jantan. Penelitian ini menggunakan ekstrak U. reticulata dengan lima variasi dosis: 0% (EU 0%); 0,75% (EU 0,75%); 1,5% (EU 1,5%); 2,25% (EU 2,25%) dan 3% (EU 3,0%) dengan lama pemeliharaan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak U. reticulata dengan dosis 2,25% (EU 2,25%) secara signifikan (P<0,05) meningkatkan reproduksi ikan nila merah jantan yang meliputi bobot testis (1,38%), persentase TKG IV (100%), GSI 9,19-Cyclolanostan-3-ol,), terpenoid ( (2,14%), hormon testosteron (33,23 ng mL-1), motilitas sperma (82,29%), dan viabilitas sperma (88,97%) melalui induksi peningkatan ekspresi gen reproduksi FSH sebanyak 4 kali lipat dan LH-ß sebesar 4 kali lipat. Dosis optimum ekstrak U. reticulata sebesar 2,45% bobot pakan mampu mempercepat reproduksi ikan nila merah jantan pada minggu ke-6 melalui mekanisme kontrol induksi peningkatan ekspresi gen FSH-ß dan LH-ß serta peningkatan konsentrasi hormon testosteron dalam tubuh ikan nila merah jantan. Tahap ketiga bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak U. reticulata yang terhadap kinerja reproduksi ikan nila merah betina. Penelitian ini menggunakan ekstrak U. reticulata dengan lima variasi dosis yang berbeda: 0% (EU 0%); 0,75% (EU 0,75%); 1,5% (EU 1,5%); 2,25% (EU 2,25%) dan 3% (EU 3,0%) dengan lama pemeliharaan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak U. reticulata dengan dosis 2,25% (EU 2,25%) secara signifikan (P<0,05) meningkatkan reproduksi ikan nila merah betina yang meliputi bobot gonad (3,27%), persentase TKG IV (100%), GSI (5,30%), kadar hormon estradiol (1,53 ng mL-1), fekunditas (1182,87 butir/ekor), dan diameter telur (2,45 mm) melalui induksi peningkatan ekspresi gen reproduksi FSH-ß sebesar 2 kali lipat dan LH-ß sebesar 2 kali lipat. Dosis optimum ekstrak U. reticulata sebesar 2,12% mampu mempercepat reproduksi ikan nila merah betina pada minggu ke-4 melalui mekanisme kontrol induksi peningkatan ekspresi gen FSH-ß dan LH-ß serta peningkatan konsentrasi hormon estradiol dalam tubuh ikan nila merah betina. Tahap empat bertujuan untuk mengevaluasi pemberian dosis ekstrak U. reticulata terhadap pertumbuhan benih ikan nila merah. Benih ikan nila merah yang digunakan diperoleh dari hasil pemijahan alami dari hasil tahap 2 dan 3. Penelitian ini menggunakan ekstrak U. reticulata dengan lima variasi dosis yang berbeda 0; 50; 150; 150; 200 mg kg-1 dengan lama pemeliharaan 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak U. reticulata dengan dosis 200 mg kg-1 secara signifikan (P<0,05) meningkatkan pertumbuhan benih ikan yang meliputi berat akhir (21,07 g), bobot biomasa akhir (210,91 g) melalui peningkatan ekspresi gen pertumbuhan GH sebesar 4 kali lipat dan IGF-1 sebesar 2,5 kali lipat dengan menurunkan nilai rasio konversi pakan (1,29%) serta meningkatkan status kesehatan ikan dengan nilai hemoglobin (10,54%), aktivitas fagositosis (50,75%), diferensial leukosit dengan limfosit (73%), neutrophil (19%), dan monosit (14%). Pemberian ekstrak U. reticulata 200 mg kg-1 dalam pakan mampu mempercepat kinerja pertumbuhan benih ikan nila merah melalui induksi peningkatan ekspresi gen GH dan IGF-1 dalam tubuh benih ikan nila merah. Hasil seluruh tahapan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak U. reticulata memiliki senyawa bioaktif yang berperan dalam kinerja reproduksi melalui mekanisme kontrol induksi peningkatan ekspresi gen reproduksi serta hormon steroid pada ikan nila jantan dan betina serta meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila merah hasil persilangan induk ikan nila jantan dan betina melalui mekanisme kontrol induksi peningkatan ekspresi gen pertumbuhan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Pemanfaatan Senyawa Bioaktif Ulva reticulata terhadap Reproduksi dan Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.)id
dc.title.alternativeUtilization of Bioactive Compounds from Ulva reticulata Extract on The Reproduction and Growth of Red Nile Tilapia
dc.typeDisertasi
dc.subject.keywordkinerja pertumbuhanid
dc.subject.keywordKinerja Reproduksiid
dc.subject.keywordsenyawa bioaktifid
dc.subject.keywordNila Merahid
dc.subject.keywordUlva reticulataid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record