View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Keberlanjutan Wilayah Ditinjau dari Perspektif Penataan Ruang di Daerah Tangkapan Air Waduk Serbaguna Wonogiri

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (5.549Mb)
      Fulltext (39.48Mb)
      Lampiran (11.63Mb)
      Date
      2025
      Author
      Rendrarpoetri, Bunga Ludmila
      Rustiadi, Ernan
      Fauzi, Akhmad
      Pravitasari, Andrea Emma
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Waduk Serbaguna Wonogiri (WSW) yang berada di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah merupakan bagian dari Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo sisi hulu. WSW memiliki peran strategis karena ditetapkannya DAS Bengawan Solo sebagai DAS prioritas (RPJMN 2020-2024). Permasalahan di DAS tidak dapat diatasi hanya dari satu sudut pandang namun perlu kajian menyeluruh yang multidimensi, multitemporal dan multikepentingan (Yin et al. 2020; Yang et al. 2021). Keberlanjutan wilayah di daerah tangkapan air (DTA) sangat tergantung pada keberlanjutan multidimensi di tingkat unit-unit desa/ kecamatan wilayah yang ada di dalamnya. Keterkaitan spasial dipengaruhi oleh sistem jaringan sungai atau DAS dimana hulu berperan strategis untuk mempengaruhi hilir. Selain itu aspek kedekatan juga memberikan pengaruh terhadap keberlanjutan wilayah, dimana unit wilayah/ desa yang lebih dekat akan memberikan keterkaitan yang lebih tinggi daripada desa yang lokasinya lebih jauh. Keberlanjutan secara sosial, ekonomi dan lingkungan desa-desa di sekitar DTA berpengaruh secara beragam dimana pola spasial berupa adanya klaster dan hot spot keberlanjutan perlu diidentifikasi lebih lanjut. Permasalahan tata kelola akhirnya menjadi hal yang perlu dicari solusi mengingat daerah tangkapan sungai merupakan satu kesatuan sistem yang kompleks melibatkan beberapa sektor dan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberlanjutan wilayah dalam beberapa periode waktu yang kemudian dianalisis pola spasial keberlanjutannya dan keselarasan rencana tata ruang untuk merumuskan desa prioritas penanganan keberlanjutan yang berdimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multidimensional scaling (MDS) dengan algoritma RAPFISH untuk mengevaluasi keberlanjutan wilayah, metode analisis faktor untuk menghitung Indeks Keberlanjutan Lokal (IPBL) desa-desa di DTA WSW periode tahun 2007 dan 2021, metode analisis perhitungan Moran Index untuk mengetahui tingkat kedekatan dengan wilayah sekitar, metode analisis keselarasan rencana pola ruang dan metode MULTIPOL untuk merumuskan kebijakan dan aksi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan wilayah di sekitar DTA WSW secara sosial, ekonomi dan lingkungan sebagian besar belum berkelanjutan (less sustainable) , kemudian diuji keberlanjutan di level desa yang menunjukkan keberlanjutan dimensi sosial dan ekonomi secara umum cenderung meningkat dari tahun 2007 ke tahun 2021, namun sebaliknya dimensi lingkungan cenderung mengalami penurunan. Desa-desa yang mengelompok membentuk kluster keberlanjutan rendah dan terjadi stagnasi dari tahun 2007 dan 2021 berada di sisi hulu dari WSW yang dicirikan dengan karakter kantong masalah sosial, ekonomi dan lingkungan (kendala sanitasi, air bersih, hama kera ekor panjang, dan bencana longsor). Hasil analisis keselarasan kebijakan pola ruang juga menunjukkan bahwa desa-desa tersebut membentuk cluster ketidaksesuaian rencana pola ruang, sehingga desa-desa tersebut direkomendasikan sebagai desa prioritas pengelolaan pembangunan berkelanjutan. Supply side (S2) adalah skenario terbaik dengan kebijakan pendayagunaan sumberdaya air (P3) dan pengendalian daya rusak air (P4) dengan aksi pengembangan kegiatan sipil teknis (A3) dan pengelolaan limbah dan sampah (A11). Hasil akhir dari penelitian ini adalah matriks integrasi program dan aksi pembangunan wilayah desa prioritas yang merupakan terobosan tata kelola pembangunan wilayah DAS yang multidimensi, multitemporal dan multi kepentingan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161024
      Collections
      • DT - Human Ecology [610]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository