View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Medicine
      • Medicine
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Medicine
      • Medicine
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penanganan Kanker Terapi Sistemik Pada Kanker: Kemoterapi Sitostatika

      Thumbnail
      View/Open
      Makalah Ilmiah (685.3Kb)
      Date
      2024
      Author
      Saraswati, Benedikta Diah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kanker merupakan penyakit multifaktorial dengan kemampuan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol. Proliferasi yang terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan pembentukan suatu massa tumor dan muncul sebagai sebuah benjolan. Hanahan dan Weinberg mengemukakan setidaknya terdapat 10 karakterisik kanker, yang dikenal sebagai Hallmarks of Cancer. Beberapa karakterisik di antaranya adalah sustaining proliferative signaling, enabling replicative immortality, dan resisting cell death. Ketiga karakter tersebut menunjukkan bahwa kanker memiliki kemampuan pertumbuhan dan pembelahan diri yang berbeda dengan sel normal.1 Karakter-karakter tersebut menjadi dasar pengembangan pengobatan kanker. Pengobatan kanker dapat dilakukan melalui beberapa modalitas, salah satunya dengan pemberian terapi sistemik. Berbeda dengan terapi bedah dan terapi radiasi, terapi sistemik tidak bertindak pada area lokal, tetapi akan dihantarkan ke seluruh tubuh. Terdapat beberapa jenis terapi sistemik yang digunakan dalam pengobatan kanker, yaitu kemoterapi sitostatika, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi. Di antara keempat jenis terapi sistemik tersebut, kemoterapi sitostatika merupakan terapi sistemik yang paling awal ditemukan dan digunakan sebagai agen anti kanker.2 Pengembangan kemoterapi sitostatika dilakukan dengan menargetkan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker yang diregulasi oleh siklus sel. Kelainan regulasi pada siklus sel merupakan faktor yang memengaruhi kemampuan proliferasi sel kanker. Obat-obat kemoterapi sitostatika bekerja mengganggu siklus sel pada fase-fase tertentu, sehingga proses pertumbuhan dan pembelahan sel kanker menjadi terhambat. Dalam mekanisme kerjanya, obat sitostatika tidak langsung menginduksi kematian sel. Akan tetapi, dalam dosis tertentu obat kemoterapi sitostatika juga dapat bersifat sitotoksik dan memicu apoptosis.3 Makalah ini akan membahas mengenai regulasi siklus sel pada sel normal, kelainan siklus sel pada kanker, dan jenis-jenis kemoterapi sitostatika. Setiap jenis obat kemoterapi sitostatika memiliki target fase siklus sel yang berbeda-beda. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160491
      Collections
      • Medicine [92]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository