Epididymal protease inhibitor (EPPIN) sebagai Target dalam Pengembangan Kontrasepsi
Karya Ilmiah Andrologi Kedokteran
Abstract
Sampai saat ini, berbagai usaha untuk mengembangkan kontrasepsi pria di luar
penggunaan kondom dan vasektomi masih memiliki tingkat kesuksesan yang rendah.1 Selain
itu diperlukan pengembangan suatu metode kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi namun
bersifat reversible. Baik untuk yang sifatnya hormonal maupun non-hormonal sejauh ini masih
sampai tahapan uji klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan imunologik
terhadap pengembangan kontrasepsi pria memberikan hasil yang menjanjikan. Pengembangan
ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa kontrasepsi yang tersedia bagi wanita sifatnya sangat
efektif dan efisien. Hal ini menyebabkan pengembangan kontrasepsi pria melalui pendekatan
imunologik terus dieksplorasi dan dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencari inhibitor
farmakologi berukuran kecil, seperti G-protein coupled receptors, yang mampu menghambat
proses pematangan spermatozoa. Akan tetapi, meskipun sejumlah target obat baru yang
potensial telah tersedia, namun pengembangan kontrasepsi pria berbasis molekul epididimis
masih belum digunakan secara klinik sebelum menjalani percobaan secara in vitro, praklinik
secara in vivo pada hewan model, dan akhirnya percobaan klinik. ...
Collections
- Medicine [92]
