Show simple item record

dc.contributor.authorWardhani, Yustiana
dc.date.accessioned2010-05-07T14:48:08Z
dc.date.available2010-05-07T14:48:08Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16036
dc.description.abstractHutan merupakan salah satu kekayaan alam yang menghasilkan hasil hutan berupa kayu dan , - non kayu. Untuk itu hutan harus dijaga kelestariannya. Namun kebakaran hutan merupakan ancaman bagi sumber daya hutan di Indonesia. Hampir setiap tahun teIjadi kebakaran hutan di Indonesia yang disebabkan oleh adanya pembukaan hutan untuk dijadikan ladang ataupnn hutan tanaman. Untuk mencegah hal ini perlu diupayakan snatu teknik pengendalian kebakaran hutan yang mudah dan murah. Salah satu teknik pengendalian kebakaran hutan adalah dengan pembakaran terkendali. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju penjalaran api berdasarkan tipe bahan bakar dan jumlah sumber api pada pembakaran terkendali. Penelitian dilakukan di KPH Bogor, BKPH Parung Panjang dan BKPH Leuwiliang selama bulan Agustus - September 2000. dengan bahan penelitian bahan bakar tanamanA casia l1langiul1l dan bahan bakar tanaman Pinus merkusii. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian adalah termometer, anenometer, higrometer, meteran, parang, stopwacth dan tali rafia, Metode pembakaran yang digunakan adalah Head Fire Burning dengan menggunakan 2, 4 dan 6 sumber api. Data yang dihimpun meliputi luas daerah yang terbakar, waktu laju penjalaran api dan tinggi api. Dari masing-masing bahan bakar yang didapat dari tanamanAcasia lIIangiulII maupun tanaman Pinus lIIerkusii didapat dua tipe bahan bakar ialah bahan bakar halus dan bahan bakar sedang. Karakteristik ballan bakar halus ialah mudah dipengaruhi lingkungan sekitar, mudah mengering, mudah menyerap air, cepat meluas dan cepat padam sedangkan karakteristik bahan bakar sedang adalah tidak cepat mengering dan tidak terlalu berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadar air pada tanaman Acacia lIIangium 28.60% lebih kecil bila dibandingkan dengan kandungan kadar air pada tanaman Pinus merkusii 30.96%. Tinggi api pada tanamanAcacia mangium mencapai 0,82m lebih rendah bila dibandingkan dengan tinggi api pada tanaman Pinus merkusii yaitu 1.16m. Perbandingan kerapatan serasall pada tanaman Pinus merkusii sebesar 598.7 grim' lebih rapat bila dibandingkan dengan tanaman Acacia lIIangium sebesar 409.16 grim' sedangkan perbandingan kerapatan ranting pada tanaman Acacia mangiulII lebih rapat bila dibandingkan dengan tanaman Pinus merkusii. Laju penjalaran api pada tanaman Pinus merkusii sebesar 32.82 m/jam lebih cepat bila dibandingkan dengan tanaman Acacia mangium sebesar 18. \3 m/jam. Hal ini disebabkan karena adanya zat ekstraktif yang berupa resin yang terkandung pada bahan bakar tanaman Pinus lIIerkusii sebingga upaya pengendalian pada tanarnan Pinus lIIerkusii dilakukan dengan menggnnakan sekat bakar untuk mengbindari teIjadinya loncatan api sedangkan untuk tanamanAcacia mangium dapat dilakukan dengan pemadaman.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengarur Bahan Bakar Terhadap Laju Penjalaran Api pada Pembakaran Terkendaliid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record