Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Berbagai Etnis di Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman suku bangsa dan tinggal secara tersebar, baik di pulau-pulau besar maupun di pulau-pulau kecil. Suku bangsa atau emis tersebut memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Iingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sebagai jalan keluar dalam mengatasi masalah-masalah yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan baku obat untuk mengobati berbagai penyakit. Pemanfaatan obat tradisional yang telah berakar kuat di Indonesia merupakan suatu aset budaya dan pengetabuan yang menjadi salah satu kekayaan bangsa yang harus tetap dijaga kelestariannya. Dan bukanlah suatu hal yang mustahil apabila dari pengetahuan pengobatan tradisional dapat ditemukan obat yang manjur untuk pengobatan suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (I) jenis-jenis tumbuhan obat yang' dapat menyembuhkan penyakit pada peringkat sepuluh besar, dan (2) intensitas penggunaan setiap jenis tumbuhan obat tersebut pada berbagai emis di Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Bogor dan Solo selama 4 bulan, pada bulan September - Desember 2000. Bahan yang digunakan sebagai data primer adalab laporan penelitian (skripsi, tesis), makalah dalam prosiding atau seminar dan buku-buku yang memuat data tentang tumbuhan obat dan kegunaannya pada berbagai emis di Indonesia. Data primer direkapitulasi dalam bentuk matriks, kemudian diolab dan dianalisis sesuai tujuan peelitian. Alat yang digunakan adalab seperangkat komputer, Software Microsoft Excel 97, Software Microsoft Word 97, Software CorelDRAW 9, dan alat tulis. Etnis yang terkumpul dalam penelitian ini beIjumlab 48 atau 12,97 % dari seluruh emis yang ada di Indonesia. Pemilihan emis sesuai dengan data hasil penelitian pada berbagai literatur yang digunakan, yang mewakili Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Maluku, Irian dan kepulauan di sekitamya, kepulauan Nusa Tenggara, dan kepulauan Timor. Berdasarkan pengolahan data, ada 18 jenis tumbuhan obat yang digunakan untuk mengobati 19 penyakit yang termasuk dalam peringkat sepuluh besar. Jenis-jenis tumbuhan tersebut adalah: (1) Jatropha curcas L dan Tamarindus indica L. untuk mengobati penyakit demam, (2) Zingiber zerumbet (L.) J. E. Smith. untuk mengobati sakit perut, (3) Aleuriles moluccana (L.) Willd. untuk mengobati penyakit disentri dan Manihot utilissima Poh!. untuk mengobati penyakit luka, (4) Aleuriles moluccana (L.) Wiilil. untuk mengobati sakit gigi, Psidium guajava L. untuk mengobati penyakit diare dan Citrus aurantifolia (Christrn. & Panz.) Swingle., Piper betle Linn., dan Piper cubeba L. f. untuk mengobati penyakit batuk, (5) Aleuriles moluccana (L.) Wifld. untuk mengobati penyakit sariawan, Pandanus amaryllifolius Roxb. untuk mengobati sakit kepala dan Piper belle Linn. untuk mengobati sakit mata, (6) Cassia alala L. untuk mengobati penyakit kulit, (7) Areca calechu L. untuk mengobati penyakit cacingan, (8) Carica papaya L. untuk mengobati penyakit malaria, serta Gnetum gnemon L dan Solanum nigrum L. untuk mengobati sakit kuning, (9) Aleuriles moluccana (L.)Willd. untuk mengobati penyakit kencing nanah, Zingiber officinale Roxb. untuk perawatan sesudah melahirkan dan Imperata cylindrica L. untuk mengobati sakit pinggang, (10) Piper belle Linn. untuk mengobati penyakit bisul dan Allium cepa Linn. untuk mengobati penyakit digigit binatang berbisa. Temyata, terdapat beberapa jenis tumbuhan obat hutan yang sebaiknya mendapatkan prioritas penelitian karena memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit pada peringkat sepuluh besar, yaitu : Cananga odorala (Lamk.) Hook. f & Th. untuk mengobati penyakit demam (peringkat I), malaria (peringkat VIII) dan kencing nanah (peringkat IX); Elephanlopus scaber untuk mengobati penyakit batuk (peringkat IV), diare (peringkat IV), malaria (peringkat VIII), dan digigit binatang berbisa (peringkat X); sedangkan Polygonum chinense untuk mengobati penyakit batuk (peringkat IV) dan kencing nanah (peringkat IX). Tumbuhan obat yang digunakan oleh berbagai etnis dalam penelitian seluruhnya berjumlah 574 jenis yang terbagi dalam 117 suku atau famili dan 7 habitus yaitu pohon, perdu, herba, liana, tumbuhan memanjat, paku dan semak.