Analisis Mutu Biobriket Berbahan Dasar Tempurung Kelapa, Tongkol Jagung Dan Ampas Tebu
Abstract
Tingginya angka timbunan limbah biomassa merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian. Beberapa jenis limbah biomassa seperti tempurung kelapa, tongkol jagung dan ampas tebu masih belum diolah secara maksimal. Salah satu pengolahan limbah biomassa bisa dilakukan dengan pembriketan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutu briket yang berbahan dasar tempurung kelapa, tongkol jagung dan ampas tebu. Metode yang
digunakan meliputi eksperimen pembuatan biobriket, pengujian karakteristik biobriket yang meliputi kadar air, kadar abu, nilai kalor dan laju pembakaran kemudian data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Hasil uji laboratorium menunjukan kadar air dan nilai kalor biobriket telah memenuhi SNI 01-6235-2000 kecuali kadar abu yang nilainya di atas 8%. Biobriket dengan karakteristik dan mutu paling baik terdapat pada biobriket dengan bahan baku tongkol jagung dengan bahan perekat molase (J2) yaitu dengan kadar air sebesar 2,92%, kadar abu sebesar 6,06%, nilai kalor sebesar 7.342,11 kal/gr dan laju pembakaran sebesar 0,4 gram/menit. The high amount of biomass waste is an environmental issue that needs attention. Several types of biomass waste, such as coconut shells, corn cobs, and sugarcane bagasse, have yet to be optimally processed. One method of processing biomass waste is through briquetting. This research aims to identify the quality of bio-briquettes made from coconut shells, corn cobs, and sugarcane bagasse. The methods used include bio-briquette production experiments and testing biobriquette characteristics, including moisture content, ash content, calorific value, and burning rate, followed by descriptive data analysis. The laboratory test results indicate that the bio-briquttes’s moisture content and calorific value have met the SNI 01-6235-2000 standards, except for the ash content, which exceeds 8%. The biobriquette with the best characteristics and quality is the one made from corn cobs with molasses as the adhesive (J2), having a moisture content of 2,92%, ash content of 6,06%, a calorific value of 7.342,11 cal/gram, and a burn rate of 0,4 grams/minute.
