| dc.description.abstract | Kegiatan di komoditas pertembakauan saat ini masih menghadapi berbagai
masalah didalam beberapa aspek. Tidak konsistennya jumlah dan mutu produk
yang dihasilkan, produktivitas yang rendah, pasar yang belum terorganisasi
dengan baik, pasar yang tidak transparan, dimana semua ini menyebabkan
rendahnya perolehan harga dan rendahnya pendapatan petani serta lemahnya daya
saing produk tembakau. PTPN X sebagai penghasil tembakau Na-Oogst terbesar
di Indonesia harus dapat mengoptimalisasi dan meningkatkan fungsi dan peran
lembaga pertembakauan, meskipun berbagai isu yang terkait dengan komoditas
tembakau mendapatkan sorotan yang negatif terhadap produk tersebut. Meskipun
demikian pangsa pasar produk-produk berbasis tembakau masih cukup
menjanjikan sehingga perlu untuk dicarikan strategi yang tepat untuk menjaga
eksistensi dan daya saingnya.
Tujuan penelitian ini dibagi tiga, (1) Mengindentifikasi aktivitas Value
Chain perusahaan tembakau cerutu milik SBU tembakau PTPN X; (2)
Mengidentifikasi posisi daya saing tembakau cerutu PTPN X; (3) Merumuskan
strategi optimalisasi dan hubungan rantai nilai antar unit PTPN X untuk
menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis tembakau cerutu.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian deskriptif,
dalam bentuk studi kasus yang ditunjang dengan studi pustaka (buku tahunan
PTPN X, buku teks, majalah, jurnal ilmiah, dan informasi internet yang relevan),
untuk memberikan alternatif pendekatan pemecahan permasalahan yang dihadapi
organisasi. Analisis kualitatif dilakukan dengan pendekatan kuesioner kepada para
pakar yang ditujukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor strategis internal dan
eksternal.
Untuk memperoleh hasil dan kesimpulan penelitian, digunakan beberapa
alat analisis yang dapat menjawab tujuan penelitian tersebut. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Value Chain, Analisis
Finansial dan Efisiensi dan Analytic Network Process (ANP). Tahap pertama
dilakukan Analisis Value Chain , Analisis Finansial dan Efisiensi yang bertujuan
untuk mengidentifikasi posisi daya saing SBU Tembakau PTPN X. Tahap kedua
menggunakan Analytic Network Process (ANP) yang bertujuan untuk menentukan
alternatif dan prioritas strategi dalam optimalisasi dan hubungan rantai nilai SBU
tembakau PTPN X. | |