Model Kepuasan Wisatawan Dan Loyalitas Merek Serta Kaitannya Dengan Ekuitas Merek Destinasi Kota Jakarta
View/ Open
Date
2014Author
Srihadi, Tara Farina
Hartoyo
Sukandar, Dadang
Soehadi, Agus W.
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pariwisata saat ini sudah diakui sebagai pendorong kunci dalam
pertumbuhan sosial ekonomi negara dengan menghasilkan devisa, menciptakan
lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan infrastruktur. Secara global
industri pariwisata menjadi komoditas perdagangan yang diandalkan sesudah
minyak bumi, industri kimia dan makanan (UNWTO, Tourism Highlights, 2012
Edition). Industri pariwisata memegang peranan yang penting dalam pergerakan
ekonomi di Indonesia. Kontribusi industri pariwisata terhadap perekonomian pada
tahun 2011 adalah sebagai penghasil devisa nomor lima sesudah minyak dan gas
bumi, batubara, minyak kelapa sawit dan karet olahan (Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, 2012).
Sebagai daerah khusus ibu kota, Jakarta merupakan pusat dari
pemerintahan dan pusat kegiatan perekonomian Indonesia. Jakarta merupakan
kota yang mencerminkan kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi pintu
gerbang negara bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Jakarta memiliki berbagai daya tarik wisata yang berkaitan dengan budaya,
sejarah, hiburan, belanja, kuliner, olah raga, keindahan alam dan sebagainya.
Jakarta memiliki slogan pariwisata “Enjoy Jakarta” yang diperkenalkan oleh
Gubernur DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata Propinsi DKI Jakarta pada bulan
Maret 2005, dan masih digunakan sampai saat ini.
Tujuan dari peluncuran slogan pariwisata “Enjoy Jakarta” adalah untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2005 menjadi sebanyak 2.2
juta pengunjung, atau dua kali lipat dari jumlah wisman yang berkunjung ke
Jakarta pada tahun 2004 (Rumata, 2011). Upaya tersebut tidak berhasil untuk
mencapai target yang ditentukan, dengan jumlah kunjungan wisman ke Jakarta
pada tahun 2005 sebanyak 1.16 juta wisatawan. Target jumlah kunjungan wisman
sebesar 2.2 juta wisatawan baru tercapai pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan
bahwa merek destinasi Jakarta masih lemah sehingga perlu dilakukan kajian lebih
lanjut untuk membangun merek destinasi yang kuat. Dengan memiliki merek
yang kuat, maka diharapkan merek tersebut akan mampu merubah penilaian dan
sikap wisatawan internsional terhadap Jakarta. Selain itu, merek yang kuat akan
meningkatkan efektifitas dari berbagai program pemasaran yang mendukung
strategi pemasaran pariwisata kota Jakarta.
Penelitian ini bertujuan membangun model kepuasan wisatawan dan
loyalitas merek kota Jakarta terkait dengan pengaruhnya terhadap ekuitas merek
kota Jakarta. Penelitian ini mencakup analisis dari determinan-determinan
pembentuk ekuitas merek destinasi kota Jakarta, antara lain kesadaran merek,
persepsi kualitas, asosiasi merek dan pengalaman merek, dan kaitannya dengan
kepuasan wisatawan.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dan causal-explanatory. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan secara bersamaan. Pengumpulan data
primer dalam penelitian ini dilakukan dengan survei melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Structural Equation Model (SEM) untuk melakukan pengujian terhadap
pola kausalitas melalui data, sementara untuk menggali informasi dari perilaku
wisawatan digunakan analisis deskriptif untuk data demografis dan analisis
diskriminan untuk data psikografis. Jumlah responden yang digunakan untuk
analisa SEM, deskriptif dan kluster adalah 393 wisatawan mancanegara.
Hasil temuan menunjukkan bahwa loyalitas merek memberikan pengaruh
positif yang besar terhadap ekuitas merek destinasi Jakarta. Hasil penelitian untuk
seluruh wisman menunjukkan bahwa pengaruh pengalaman merek terhadap
loyalitas merek lebih besar dari pengaruh kepuasan wisatawan terhadap loyalitas
merek. Sedangkan hasil penelitian untuk wisman Asia menunjukkan bahwa
kepuasan wisatawan paling berpengaruh terhadap loyalitas merek. Kesadaran
merek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas. Dalam hal ini
untuk menjadikan Jakarta unggul dari kota-kota lain sebagai destinasi wisata,
maka Jakarta harus menawarkan pengalaman wisata yang unik dan luar biasa
sehingga wisatawan akan memilih untuk berkunjung ke Jakarta. Selain itu Jakarta
harus mampu menciptakan pengalaman wisata yang memuaskan bagi wisatawan
mancanegara, sehingga wisatawan akan memiliki keinginan untuk berkunjung lagi
ke Jakarta.
Collections
- DT - Business [369]
