| dc.description.abstract | Organisasi dan perusahaan menghadapi kesulitan dalam
mengimplementasikan strategi, rencana, dan target yang telah diformulasikannya.
Strategi yang dibuat dengan menghabiskan waktu, energi fisik, psikis dan material,
tidak mencapai target awal akibat kualitas implementasi strategi yang buruk.
Permasalahan tersebut muncul karena banyak metodologi dikembangkan untuk
formulasi strategi, namun sangat sedikit penelitian yang berfokus pada kualitas
implementasi strategi. Dalam literatur manajemen, konsep mengenai strategi
diteliti secara serius pada paruh kedua abad ke-20. Pada awalnya, banyak studi
dan penelitian dalam bidang manajemen strategi berfokus pada formulasi strategi.
Pada tahun-tahun terakhir, bagaimanapun, fakta menunjukkan mulai terjadi
pergeseran fokus dari formulasi strategi ke implementasi strategi. Pada saat
penekanan berlebihan terhadap perencanaan strategik dipertanyakan, semakin
banyak peneliti dan praktisi menyadari bahwa implementasi strategi jauh lebih
penting daripada formulasi strategi. Eksekusi strategi lebih penting daripada
formulasi strategi, namun tidak banyak studi yang mengembangkan kerangka
implementasi strategi yang memungkinkan kesuksesan organisasi, khususnya di
Indonesia.
Pertanyaan penelitian yang mendasari studi adalah "apa saja faktor-faktor
yang meningkatkan kualitas implementasi strategi di perusahaan", dan selanjutnya
"apakah kualitas implementasi strategi berperan meningkatkan kesuksesan
implementasi strategi dan selanjutnya menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih
baik". Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan
mengembangkan alternatif kerangka model implementasi strategi, serta meneliti
pengaruh kualitas implementasi strategi terhadap kesuksesan implementasi strategi
dan kinerja perusahaan.
Peneliti mengembangkan model implementasi strategi dengan diperkaya oleh penelitian terdahulu untuk menghasilkan konstruk faktor-faktor yang membangun kualitas implementasi strategi. Dalam penelitian ini dikembangkan model implementasi strategi berisikan tahapan implementasi strategi dan faktor pendukung implementasi strategi. Kerangka Model Implementasi Strategi tersebut terdiri dari tahapan sebagai berikut (1) pentingnya menemukan kembali misi dan visi yang membakar semangat, (2) mengidentifikasi indikator kinerja perusahaan, (3) menetapkan indikator kinerja berbasis posisi terkait keberhasilan setiap posisi dalam perusahaan, (4) memperjelas deskripsi indikator keberhasilan kinerja dengan target menantang, (5) memastikan munculnya rencana kerja perbaikan untuk melaksanakan strategi, (6) selanjutnya mengimplementasikan penilaian kinerja berbasis kinerja dan kompetensi, dan (7) menegakkan sistem kontrol dan
monitor pencapaian target strategi bisnis. Studi pustaka atas berbagai faktor pendukung strategi menghasilkan sejumlah faktor kompleks determinan kesuksesan implementasi strategi. Dalam penalitian ini diidentifikasi faktor-faktor kapabilitas pendukung kesuksesan implementasi strategi yang bersifat lintas industri, sehingga relevan untuk
likembangkan pada berbagai jenis bidang usaha, ukuran, lokasi, karakteristik bisnis, dan tipe pilihan strategi. Adapun faktor pendukung tersebut terdiri dari sembilan faktor yakni (1) dukungan finansial, (2) peran kepemimpinan, (3) kejelasan struktur organisasi, (4) dukungan budaya perusahaan, (5) dukungan kompetensi SDM, (6) kecanggihan teknologi informasi, (7) keberadaan program manajemen perubahan lain, (8) kapabilitas perbaikan proses, dan (9) keberadaan unit manajemen strategi.
Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh kualitas tahapan implementasi strategi dan faktor pendukung implementasi strategi terhadap kesuksesan implementasi strategi. Kesuksesan Implementasi strategi didefinisikan sebagai keberhasilan seluruh karyawan bekerja dan berkontribusi untuk meaksanakan implementasi strategi, di mana aktifitas implementasi strategi membantu perusahaan mencapai efisiensi, peningkatan pendapatan dan pencapaian target strategik yang lebih baik. Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh kesuksesan implementasi strategi terhadap kinerja perusahaan, di mana kinerja perusahaan diukur melalui persepsi kinerja perusahaan.
Survei dilakukan pada 60 perusahaan Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode purposive random sampling dengan menyeleksi renonden dari jabatan supervisor, manajer, general manager dan direktur dari perusahaan. Kuesioner survei kualitas implementasi strategi berisikan 8 bagian yakni (1) data responden, (2) strategi yang dilaksanakan perusahaan saat ini, (3) tahapan implementasi strategi, (4) faktor pendukung implementasi strategi, (5) faktor penghambat implementasi strategi, (6) kesuksesan implementasi strategi, (7) persepsi kinerja perusahaan, serta (8) pertanyaan terbuka kekuatan dan kelemahan praktek implementasi strategi. Data diolah secara statistik dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM PLS). Hasil penelitian berhasil mengembangkan teori mengenai model kerangka implementasi strategi baru yang berisikan integrasi tujuh faktor tahapan implementasi strategi dan sembilan faktor kapabilitas pendukung implementasi strategi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan tujuh faktor tahapan implementasi dan sembilan faktor pendukung implementasi strategi terhadap kesuksesan implementasi strategi. Selanjutnya kesuksesan implementasi strategi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian juga mengevaluasi faktor problem implementasi strategi yang berpengaruh pada kegagalan implementasi strategi. Hasil menunjukkan tujuh faktor utama penghambat implementasi strategi yang ditemukan penelitian ini meliputi problem terkait ketidakjelasan indikator kinerja perusahaan, ketidakjelasan indikator kinerja kunci berdasarkan posisi, kekurangan dukungan teknologi informasi, kurang memadainya kompetensi karyawan, masalah dalam penilaian kinerja, ketiadaan unit manajemen strategi
serta kurangnya dukungan keuangan. | |