Pengembangan Metoda Analisa Sukrosa Dengan Hidrolisis Menggunakan Invertase
Abstract
Analisa kandungan sukrosa produk pangan pada umumnya metoda yang dianjurkan
menggunakan SNI 3547.2-2008. Prinsip kerjanya adalah sukrosa dihidrolisis
menggunakan HCl menjadi gula pereduksi, dan gula pereduksi yang diperoleh
dianalisa menggunakan metoda Luff Schoorl dengan cara titrimetri. Penggunaan HCl
dapat menyebabkan karbohidrat lain yang terkandung dalam bahan akan ikut
terhidrolisa sehingga menyebabkan intervensi nilai pengukuran. Pada penelitian ini
dilakukan pengembangan metode analisa sukrosa dengan menggunakan enzin
invertase untuk menghidrolisa sukrosa menjadi gula pereduksi, selanjutnya gula
pereduksi dianalisa dengan metoda DNS secara spectrofotometri. Hasil validasi
metoda analisis adalah linieritas dengan persamaan regresi y = 0,0023x + 0,0009
nilai R2 = 0,9983, presisi dengan nilai Relatif Standar Deviasi (RSD) = 1,004, akurasi
dengan persen perolehan kembali (%recovery) 96,4 – 102,3 %. Nilai LOD dan LOQ
masing-masing sebesar 6,52 dan 21,74 ppm The recommended method for sucrose analysis is a method described in SNI 3547.2-
2008. The principle of this analysis includes sucrose hydrolysis using HCl to form
reducing sugar, which is further analyzed using the Luff Schoorl titrimetry method.
However, hydrochloric acid can hydrolyze sucrose and other carbohydrate
components present in the sample to produce glucose which can influence the accuracy
of the method. In this study, the development of a sucrose analysis method using
invertase enzim instead of HCL to hydrolysis sucrose into reducing sugars was carried
out. The reducing sugars were then analyzed by the DNS method. The results of the
analysis method validation showed a linearity with the regression equation y =
0.0023x + 0.0009, the value of R2 = 0.9983, the precision with the value of relative
standard deviation (% RSD) = 1.004, and the accuracy with percent recovery 96.4 -
102.3%. The LOD and LOQ values are 6.52 and 21.74 ppm.