| dc.description.abstract | Curah hujan berperan penting dalam siklus hidrologi, namun aktivitas manusia seperti industrialisasi dan pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan emisi polutan seperti NO2 dan SO2 yang menyebabkan hujan asam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keasaman air hujan di Kecamatan Dramaga dan Citeko serta mengidentifikasi hubungan antara pH air hujan dengan konsentrasi polutan (NO2, SO2) dan kandungan ion (SO4²?, NO3?, Ca²?, Mg²?). Data yang digunakan mencakup pH, konsentrasi NO2, SO2, serta kandungan ion dari tahun 2018 hingga 2022 yang diperoleh dari BMKG Dramaga dan BMKG Citeko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citeko memiliki pH air hujan lebih rendah (2.0–3.4) dibandingkan Dramaga (4.9–5.4), menandakan keasaman lebih tinggi di Citeko. Analisis regresi menunjukkan bahwa SO2 memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan pH, terutama pada musim kemarau, sementara NO2 tidak signifikan (R²=0.0143). Ion SO4²? dan NO3? dapat memperburuk keasaman pada air hujan, dengan konsentrasi tertinggi ditemukan pada musim kemarau. Ion Ca²? dan Mg²? membantu menetralkan keasaman air, dengan konsentrasi yang lebih tinggi ditemukan di Dramaga. Peran ion Ca²? dan Mg²? sangat penting dalam menstabilkan pH, terutama selama musim hujan. Sebaliknya, peningkatan SO4²? dan NO3? menyebabkan penurunan drastis pH di Citeko pada musim kemarau. | |