Show simple item record

dc.contributor.advisorHendriana, Andri
dc.contributor.authorMegantara, Fahmy Rizky
dc.date.accessioned2024-09-21T01:51:55Z
dc.date.available2024-09-21T01:51:55Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158756
dc.description.abstractAbalon Haliotis squamata merupakan hewan laut yang dikenal dengan sebutan kerang mata tujuh. Permintaan produk pasaran dunia cukup tinggi sedangkan yang tersedia hanya mencapai 4.706 ton. Peningkatan produksi perlu dilakukan suatu usaha pengembangan teknik budidaya abalon untuk memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya abalon dengan penggunaan padat penebaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui padat tebar yang optimal terhadap pertumbuhan abalon. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan terdiri dari KR (perlakuan dengan padat tebar 15 ekor), KS (perlakuan dengan padat tebar 30 ekor), dan KT (perlakuan dengan padat tebar 45 ekor). Lokasi penelitian ini bertempat di Dinas Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan, Pangandaran. Abalon yang digunakan 270 ekor dengan bobot rata-rata sebesar 34 g. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pertumbuhan tertinggi pada perlakuan KR dengan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 0,46±0,12 cm (p<0,05) dan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 5,63±0,94 g (p<0,05). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang optimal pada perlakuan KR dengan padat tebar 15 individu keranjang-1
dc.description.abstractThe Haliotis squamata abalone is a marine animal known as the seven-eyed mussel. The demand for products in the world market is quite high while the available ones only reach 4,706 tons. Increasing production needs to be carried out in an effort to develop abalone cultivation techniques to meet market needs. One of the factors that affects the success of abalone cultivation is the intensive use of stocking. The purpose of this study is to determine the optimal stocking density for abalone growth. The research design used a complete randomized design with 3 treatments and 3 replicates consisting of KR treatment (15 individuals), KS treatment (30 individuals), and KT treatment (45 individuals). The location of this research is located at the Southern Region Brackish Water and Sea Fisheries Office, Pangandaran. The abalone used is 270 heads with an average weight of 34 g. The results showed the highest growth performance in the KR treatment with absolute length growth of 0.46±0.12 cm (p<0.05) and absolute weight growth of 5.63±0.94 g (p<0.05). The conclusion of the study showed that the optimal stocking density in the treatment of KR with stocking density of 15 basket individuals-1
dc.description.sponsorshipUPTD PAPLWS Pangandaran
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimalisasi Padat Tebar Berbeda Terhadap Performa Pertumbuhan Abalon Haliotis squamataid
dc.title.alternativeOptimization of Different Stocking Densities on the Growth Performance of Abalone Haliotis squamata
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordabalonid
dc.subject.keywordBudidayaid
dc.subject.keywordpadat tebarid
dc.subject.keywordPertumbuhanid
dc.subject.keywordAbaloneid
dc.subject.keywordcultivationid
dc.subject.keywordstocking densityid
dc.subject.keywordgrowthid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record