Getaran dan Kemampuan Motorik Pekerja Ojek Kayu.
Abstract
Kegiatan penyaradan kayu adalah suatu proses pengangkutan kayu tebangan
atau bagian pohon yang ditebang dari lokasi penebangan ke tempat pengumpulan
kayu (TPn) dengan menggunakan alat angkut tertentu. Metode yang digunakan
dalam kegiatan penyaradan kayu di KPH Bandung Utara dan KPH Cianjur adalah
ojek kayu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat dan dampak getaran
yang diterima ojek kayu. Pekerja ojek kayu di KPH Bandung Utara menerima ratarata paparan getaran berkisar 2,94 m/s
2 sampai 45,51 m/s
2. Sementara pekerja ojek
kayu di KPH Cianjur menerima rata-rata paparan getaran berkisar 0,89 m/s
2 sampai
16,21 m/s
2. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tingkat paparan getaran yang
melewati nilai ambang batas. Selain itu getaran yang diterima di KPH Bandung
maupun KPH Cianjur berdampak pada kemampuan motorik pekerja. Ketika
kemampuan motorik pekerja menurun, individu dapat mengalami berbagai
kesulitan dalam kehidupan sehari-hari seperti menulis dan menggambar. Hasil ini
menunjukan diperlukannya evaluasi kembali mengenai paparan getaran untuk
kepentingan keselamatan dan kesehatan pekerja ojek kayu.
Collections
- UT - Forest Management [3201]
