Nilai Ekonomi Lahan dari Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Banua Ujung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Abstract
Masyarakat di Desa Banua Ujung menjalankan kegiatan ekonomi berbasis lahan. Lahan cenderung dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk tujuan mendapatkan penghasilan tertinggi sesuai konsep penggunaan lahan terbaik. Daya dukung lahan secara ekonomi dapat dijelaskan dengan pendekatan nilai ekonomi lahan. Desa Banua Ujung pernah menjadi salah satu desa penerima program Forests and Climate Change (FORCLIME-FC) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu bulan dan satu tahun berdasarkan pola penggunaan lahan dan komoditas yang ada di Desa Banua Ujung. Nilai ekonomi lahan tertinggi berdasarkan pola penggunaan lahan dan jenis komoditas dimiliki oleh kratom yang diperoleh dari nilai ekonomi lahan rata-rata sebesar Rp1.707,72/m²/tahun dan Rp142,31/m²/bulan. Nilai ekonomi lahan tercermin dari produktivitas, biaya, pendapatan, dan aspek ekonomi lainnya. Communities in Banua Ujung Village carry out land-based economic activities. Land tends to be utilized by its owners for the purpose of obtaining the highest income according to the concept of best land use. The economic carrying capacity of land can be explained by the land economic value approach. Banua Ujung Village was once one of the recipient villages of the Forests and Climate Change (FORCLIME-FC) program in Kapuas Hulu District, West Kalimantan. This study aims to determine the highest land economic value in one month and one year based on land use patterns and commodities in Banua Ujung Village. The highest land economic value based on land use patterns and commodities is owned by kratom obtained from the average land economic value of Rp1,707.72/m
Collections
- UT - Forest Management [3062]