dc.description.abstract | Kopi (Coffea sp.) dikonsumsi dalam bentuk minuman, baik dalam bentuk kemasan ataupun dari kopi bubuk yang diseduh dengan air panas. Pada umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi kopi bubuk. Ada dua tabapan proses untuk mendapatkan kopi bubuk yaitu penyanggraian dimana proses ini mengubab biji-biji kopi mentab menjadi bahan minuman dengan aroma dan rasa yang lezat dan tahapan proses yang kedua adalab penggilingan, yaitu proses pemecaban kopi sangrai menjadi kopi bubuk. Kopi memiliki daya simpan yang lama, sebagai contoh biji kopi tahan disimpan lebih dari 1 tabun. Kopi bubuk juga memiliki daya tahan yang cukup lama, biasanya sekitar 3 minggu baru mulai mengalami perubaban rasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang seksama antara lain dengan mempelajari sifat-sifat fisik yang dapa! menentukan mutu dari kopi bubuk dalam selang waktu penyimpanan dan keadaan lingkungan tertentu. Aplikasi bidang fisika terhadap penentuan mutu kopi bubuk yang dilakukan dalam penelitian ini adalab pengukuran kerapatan, kalor jenis, viskositas seduban, konduktivitas terma!, difusivitas terma!, kadar air dan juga dilakukan pengukuran terhadap derajat keasaman (PH) dan uji organoleptik. Pada penelitian ini mempelajari pengaruh waktu penyimpanan terhadap dua jenis kopi (kopi robusta dan arabika) untuk mengetabui ada tidaknya perubaban parameter fisika yang diukur dan pengarubnya terhadap mutu dari kedua jenis kopi. | id |