Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmansyah, Ali
dc.contributor.advisorKurniawati, Fitrianingrum
dc.contributor.authorOetama, Qinthara Mazaya
dc.date.accessioned2024-08-16T09:57:01Z
dc.date.available2024-08-16T09:57:01Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157694
dc.description.abstractUbi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai makanan pokok alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia. Serangan hama dan patogen pada tanaman ini dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian hasil panen, salah satunya adalah hama Cylas formicarius yang berpotensi menyebabkan kehilangan hasil panen sebesar 10–80%. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam mengelola serangan hama dan patogen pada tanaman ubi jalar di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan menggunakan 2 metode, yaitu wawancara petani dengan 30 responden dan observasi gejala hama dan patogen utama di lahan petani contoh. Indikator tingkat serangan yang dicatat pada pengamatan ini adalah kejadian penyakit dan keparahan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani dalam pengelolaan serangan hama dan patogen umumnya mengutamakan menggunakan pestisida. Pengetahuan mereka tentang perbedaan dan peran hama, musuh alami, predator, patogen, dan parasitoid masih terbatas. Terdapat korelasi yang nyata antara tingkat pendidikan petani dan lama bertani dengan pengetahuan petani pada taraf nyata 5%. Selain itu, usia dan jenis kelamin petani berkorelasi dengan sikap petani terkait pengelolaan hama dan penyakit pada ubi jalar.
dc.description.abstractSweet potato (Ipomoea batatas) is a plant that can be used as an alternative staple food for some Indonesian people. Pest and pathogen attacks on these plants can cause damage and loss of crop yields, one of which is the Cylas formicarius pest which has the potential to cause crop loss of 10-80%. This research aims to analyze the relationship between farmers' knowledge, attitudes and actions in managing pest and pathogen attacks on sweet potato plants in Cikarawang Village, Bogor Regency. This research was carried out using 2 methods, namely farmer interviews with 30 respondents and observation of symptoms of the main pests and pathogens on sample farmers' land. Indicators of attack level recorded in this observation are the incidence of disease and disease severity. The research results show that farmers in managing pest and pathogen attacks generally prioritize using pesticides. Their knowledge about the differences and roles of pests, natural enemies, predators, pathogens and parasitoids is still limited. There is a real correlation between farmers' education level and years of farming and farmers' knowledge at a real level of 5%. In addition, farmer age and gender correlate with farmer attitudes regarding pest and disease management in sweet potatoes.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Ubi Jalar di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor dalam Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanamanid
dc.title.alternativeKnowledge, Attitudes and Actions of Sweet Potato Farmers in Cikarawang Village, Bogor Regency in Management of Plant Pests and Diseases
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordChi-squareid
dc.subject.keywordIpomoea batatasid
dc.subject.keywordaktivitas petaniid
dc.subject.keywordpengendalian hama dan penyakitid
dc.subject.keywordpersepsi petaniid
dc.subject.keywordfarmer activitiesid
dc.subject.keywordfarmer perceptionid
dc.subject.keywordpest and disease controlid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record