Show simple item record

dc.contributor.authorMargono, Susilo
dc.date.accessioned2010-05-07T12:13:25Z
dc.date.available2010-05-07T12:13:25Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15751
dc.description.abstractPada saat ini penggunaan beton dan logam pada bangunan semakin meningkat, telapi hal ini tidak menyebabkan permintaan kayu menurun, bahkan sebaliknya permintaan kayu sebagai bahan bangunan dan furniture semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, meningkatnya pendapatan rata-rata rumah tangga dan meningkatnya peradaban manusia, semenlara kemampuan hutan untuk memproduksi kayu terus menurun. Untuk menanggulangi teljadinya kekurangan pasokan kayu maka perlu dilakukan tindakantindakan penghematan dalam penggunaan kayu, pemanfaatan kayu-kayu yang kurang dikenaL serta pemanfaatan kayu-kayu yang mempunyai potensi cukup besar dalam hal jumlahnya tctapi bclulll banyak dimanfaatkan karena sifatnya yang kurang baik seperti kayu kelapa saw it (Elaeis guineensl:\' Jacq). Kayu kelapa sawit yang masih alami tidak bisa dipakai sebagai bahan pengganti kayu karena masih mempunyai kelemahan-kelemahan seperti kekuatannya yang lemah, keawetannya juga rendai1, dll..Oleh karena itu periu dilakukan peningkatan sifat-sifat kayu keJapa saw it diantaranya ada ian dengan impregnasi, kompregnasi, dan compress (kompregnasi dan press), sehingga kayu kelapa saw it dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan meningkatkan nilai gunanya yang pada akhirnya dapat dijadikan sebagai bahan pengganti dari kekurangan pasokan kayu saat ini. Metade yang digunakan adalah dengan mengkompregnasi kayu keJapa sawit dengan bahan kimia berupa phenol formaldehide 30%, kemudian dilakukan penirisan selama 6 jam, dan selanjutnya kayu-kayu tersebut diberi tekanan IS kgf/cm' dengan waktu total I menit/mm tebal dengan pengaturan tata waktu tekanan sebagai berikut : untuk perlakuan I terdiri dari satu siklus dengan tekanan yang diberikan sebesar 10 kgf/cm2 selama siklus berlangsung, untuk periakuan II terdiri dari 2 sikius, dimana pada siklus pertama diberi tekanan sebesar j kgucm:.' selama 1/3 siklus dan pada siklu:. kc..: .. ..-:. diberi tekanan sebesar 10 kgf/cm' selama 2/3 siklus, dan untuk perlakuan III terdiri dari 3 siklus, dimana untuk siklus pertama diberi tekanan sebesar 5 kgf/cm' selama 1/3 siklus, untuk siklus kedua diberi tekanan sebesar 10 kgf/cm' selama 1/3 siklus, dan untuk siklus ketiga diberi tekanan sebesar IS kgf/cm'selama 1/3 siklus. Pada pengujian kadar air, nilai rata-rata kadar air yang paling besar pada papan tepi diperoleh dari papan dengan perlakuan I, yaitu dengan nilai rata-rata kadar air sebesar 16,3% dan nilai terendah diperoleh dari papan dengan perlakuan 11, yaitu dengan nilai rata-rata kadar air sebesar 13,4%. Nilai rata-rata kadar air pada papan tengah yang paling besar diperoleh dari papan dengan perlakuan 1, yaitu dengan nilai sebesar 13,6%, dan nilai rata-rata kadar air yang terkecil diperoleh dari papan dengan perlakuan III, yaitu dengan nilai sebesar 10,9%. Ini dapat diartikan bahwa pemberian tekanan secara bertahap dapat menyebabkan nilai kadar air yang diperoleh menjadi rendah, baik untuk papan tepi maupun papan tengah. Pada pengujian berat jenis, nilai rata-rata berat jenis yang paling besar pada papan tepi diperoleh dari papan dengan perlakuan III, yaitu dengan nilai sebesar 0,80 dan yang terendah adalah sebesar 0,78 yang diperoleh dari papan dengan perlakuan I. Dan untuk papan tengah nilai rata-rata bera! jenis yang paling besar diperoleh dari papan dengan perlakuan I, yaitu dengan nilai sebesar 0,97, dan nilai terendah diperoleh dan papan dengan perlakuan II, yaitu dengan nilai sebesar 0,80. Pada papan dengan perlakuan III terdapat kenaikan nilai berat jenis dan hal ini berarti bahwa pemberian tekanan secara bertahap dengan tekanan akhir yang diberikan pada siklus terakhir besar dapat meningkatkan nilai berat jenis papan. Pada pengujian Sllsut volume, nilai rata-rata susut volume terbesar pada papan tepi diperoleh daTi papan dengan perlakuan III dan nilai terendah diperoleh dari papan dengan perlakuan I, dengan nilai berturut-turut sebesar 14,1% dan 13,2%. Untuk papan tengah nilai rata-rata Sllsut volume yang paling kecil diperoleh dari papan dengan perlakuan II, dan yang paling besar diperoleh dari papan dengan perlakuan III, dengan nilai susut volume sebesar 12,5% dan 14,7%. Pada pengujian keteguhan lentur statis, nilai rata-rata MOE yang terbesar pada papan tepi sebesar 1,4 x 10' kgficm' dan yang paling kecil sebesar I, I x 10' kgficm" nilai terbesar diperoleh dari papan dengan perlakuan J, dan yang terendah diperoleh dari papan dengan perlakuan II. Pada papan dengan perlakuan III terlihat ada peningkatan nilai MOE, hal ini dapat diartikan bahwa pemberian tekanan secara bertahap dan tekanan akhir yang diberikan besar dapat memperbesar nilai MOE papan. Untuk papan tengah nilai MOE berkisar antara 1,0 x 10' kgficm'-1,4 x 10' kgf/cm', nilai terbesar diperoleh dari papan dengan perlakuan J dan nilai terendah diperoleh dan papan dengan perlakuan III, setelah dibandingkan dengan nilai berat jenis papan maka nilai MOE papan tengah yang paling besar diperoleh dari papan dengan perlakuan II. Nilai rata-rata MaR pada papan tepi berkisar antara 324 kgficm2-392 kgficm2, nilai terbesar diperoleh dari papan dengan perlakuan III, dan nilai terendah (llperOleh dan papan dengan perlakuan 11 dan pada papan tengah nilai MORnya berkisar antara 323 kgficm'-350 kgficm', dimana nilai terkecil diperoleh dari papan dengan perlakuan II, dan nilai terbesar dil'eroleh dari papan dengan perlakuan J, dan bila dibandingkan dengan berat jenis papan maka nilai MaR yang paling besar diperoleh dari papan dengan perlakuan II. Pada pengujian keteguhan tekan sejajar serat, pada papan tepi nilainya berkisar antara 135 kgficm' -342 kgficm', dengan nilai terbesar diperoleh dari papan dengan perlakuan J dan nilai terendah diperoleh dari papan dengan perlakuan III, dan untuk papan tengah nilai keteguhan tekan sejajar serat berkisar antara 253 kgficm2 -339 kgficm2, dengan nilai terbesar diperoleh dal; papan dengan perlakuan II, dan nilai terendah diperoleh dari papan dengan perlakuan III, dan setelahid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Tata Waktu Tekanan Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Kayu Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Compressid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record