Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani dalam Upaya Pengembangan Usahatani Urban Farming (Kasus Kelompok Tani Mugi Lestari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya)
Date
2024Author
Zahra, Salwa Azuma
Pratama, Agief Julio
Situmeang, Widya Hasian
Metadata
Show full item recordAbstract
Penguatan kelembagan memiliki peran strategis dalam setiap tahapan
usahatani. Penguatan kelembagaan menjadi titik awal (entry point) yang harus dilakukan kelompok tani dalam meningkatkan dinamika, kemandirian dan kinerja dalam pengembangan usahatani. Rangkaian kegiatan pengembangan usahatani dapat digerakkan oleh berbagai aspek kelembagaan. Pengembangan usahatani dapat tercapai melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mencapai
produktivitas dan efisiensi hasil usahatani yang optimal. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi keadaan kelembagaan dan usahatani urban farming, serta menganalisis pelaksanaan upaya program tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif diperkuat dengan kualitatif (mixed method).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program tersebut memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan adanya analisis pelaksanaan program penguatan kelembagaan dengan menunjukkan peran penyuluh pertanian, peran ketua kelompok tani dan kedinamisan kelompok termasuk ke dalam kategori Kuat (K), sedangkan kapasitas anggota dan partisipasi anggota berada pada kategori Tidak Kuat (TK). Analisis pelaksanaan program pengembangan usahatani menunjukkan seluruh kegiatan pelatihan/penyuluhan mengalami kenaikan persentase pengetahuan anggota sebesar 11-13%, serta mampu meningkatkan produktivitas hasil panen dari berbagai jenis komoditas yang ditanam. Strengthening institutions has a strategic role in every stage of farming.
Strengthening institutions is the starting point (entry point) that must be carried out
by farmer groups in increasing dynamics, independence and performance in
farming business development. The series of farming development activities can be
driven by various institutional aspects. Farming development can be achieved
through increasing institutional capacity in achieving optimal productivity and
efficiency of farming results. The aim of the research is to identify the condition of
urban farming institutions and businesses, as well as analyze the implementation of
these program efforts. The research was conducted using quantitative methods
reinforced with qualitative (mixed method). The research results show that the
implementation of the program provides changes for the better. This is in line with
the analysis of the implementation of the institutional strengthening program by
showing that the role of agricultural instructors, the role of farmer group leaders
and group dynamics are included in the Strong (K) category, while member
capacity and member participation are in the Not Strong (TK) category. Analysis
of the implementation of the farming development program shows that all
training/extension activities experienced an increase in the percentage of members'
knowledge by 11-13%, and were able to increase the productivity of harvests from
various types of commodities planted