Show simple item record

dc.contributor.advisorBuono, Agus
dc.contributor.advisorAstuti, Dewi Apri
dc.contributor.advisorWijaya, Sony Hartono
dc.contributor.advisorBurhanuddin
dc.contributor.authorJaman, Jajam Haerul
dc.date.accessioned2024-08-14T12:32:03Z
dc.date.available2024-08-14T12:32:03Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157393
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Pulau Jawa merupakan pusat dari segala macam aktivitas, termasuk aktivitas dalam perdagangan. Tingkat konsumsi daging sapi di Jabodetabek dan Jawa Barat sangat tinggi. Daging sapi banyak diproduksi di Jawa Timur dan luar pulau Jawa, memerlukan sebuah transportasi untuk dapat mencapai konsumen di Jawa Barat. Dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Jawa Barat dan Jabodetabek, diperlukan sebuah armada pengangkutan yang efektif dalam membawa ternak di Indonesia. Pengangkutan ternak yang saat ini dilakukan oleh pelaku bisnis dinilai kurang efektif. Hal ini mengakibatkan penurunan performa ternak, yang tercermin dari peningkatan tingkat stres dan penurunan bobot saat perjalanan, dengan penurunan maksimal mencapai 27% berdasarkan hasil observasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengelolaan transportasi yang dapat diandalkan, serta menyediakan pendukung keputusan yang meningkatkan aspek perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan implementasinya dengan lebih terarah. Metodologi pendekatan SPK direncanakan menggunakan Framework e-Transport Operations, yang melibatkan lima tahap utama: 1) pengambilan data dan pencarian fakta-fakta di lapangan; 2) analisis data berorientasi model; 3) Integration model; 4) visualisasi dan; 5) evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara untuk membentuk data set yang sesuai dengan kebutuhan. Teknik Artificial Intelligence, dan Data Mining dilakukan untuk mendapatkan model dasar pengambilan keputusan. Perancangan sistem digunakan untuk mengembangkan model pengambilan keputusan yang optimal. Kegiatan dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu: tahap pratransportasi, tahap saat ditransportasikan, dan saat sampai di tujuan. Keberhasilan model dan desain ditunjukkan dalam hasil umpan balik dengan 35 pemangku kepentingan, rata-rata responden memberikan tanggapan setuju/ positif pada 7 aspek penting yaitu: 1) Antarmuka Pengguna; 2) Fungsionalitas dan Navigasi; 3) Kemudahan Penggunaan; 4) Fasilitas Pengawasan; 5) Kriteria Keputusan; 6) Sistem Eksternal; 7) Aspek Legal dan Regulasi. Pengembangan desain dan model. ini memberikan kontribusi pada perbaikan praktik transportasi ternak di Indonesia, memberikan kemudahan dalam penghitungan bobot hewan, mengurangi dampak stres hewan pada saat perjalanan, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kesejahteraan hewan, memberikan efisiensi operasional, dan memperkuat keberlanjutan rantai pasok sapi di Indonesia.
dc.description.sponsorshipKemendikbud Ristek HIbah PDD
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDesain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengiriman Sapi pada Moda Transportasi Darat di Indonesiaid
dc.title.alternativeDesign of a Decision Support System for Planning the Live Cattle Transport via Land Modes in Indonesia
dc.typeDisertasi
dc.subject.keywordSistem Penunjang Keputusanid
dc.subject.keywordTransportasi Sapiid
dc.subject.keywordaturan asosiasiid
dc.subject.keywordBackpropagation neural networkid
dc.subject.keywordassociation rule
dc.subject.keywordanimal welfare
dc.subject.keyworddecision support system
dc.subject.keywordlivestock transportation management
dc.subject.keywordmodern agriculture


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record