Optimalisasi Waktu Tanam Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum frustencens L.) pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Jagung Manis (Zea mays L.)
Date
2024Author
Arta, I Made Satria Dwi
Chozin, Muhamad Achmad
Ritonga, Arya Widura
Metadata
Show full item recordAbstract
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) adalah tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dalam budidaya cabai, alih fungsi lahan menyebabkan penurunan luas panen. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan pola tanam tumpangsari di lahan yang berada di bawah tegakan pohon atau dengan menanam tanaman cabai di lahan yang ditanam jagung. Mencari waktu tanam yang presisi dan varietas yang sesuai pada pola tanam tumpangsari merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) dengan 2 faktor perlakuan yaitu waktu tanam dengan empat taraf yaitu kontrol: monokultur cabai rawit, 0, 4, 6 minggu setelah tanam jagung (MSJ) sebagai petak utama dan varietas cabai yaitu Bonita, Shadiva, dan Lobita sebagai anak petak. Pelaksanaan penelitian meliputi penyemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Hasil dari penelitian ini menunjukan waktu tanam 0 MSJ berpengaruh signifikan pada peningkatan tinggi tanaman terutama pada varietas Shadiva dan menunjukan indikasi etiolasi akibat periode nanungan yang lebih lama dibandingkan waktu tanam lainnya. Nilai produktifitas pada waktu tanam 4 MSJ dan varietas Bonita, dan penurunan penyebaran gemini virus (Geminiviradae) pada 4 MSJ dibandingkan kontrol. Penggunaan waktu tanam yang sesuai dengan kombinasi varietas yang tepat dapat meningkatan nilai produktifitas serta menekan penyebaran penyakit tanaman dan dapat menjadi salah satu upaya untuk menerapkan pertanian berkelanjutan berbasis ramah lingkungan dan meningkatan penghasilan petani. Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is a high economic value horticultural crop. In chili cultivation, land conversion leads to a decrease in the area under cultivation. One way to overcome this problem is to use intercropping on land under tree stands or to plant chili on land planted with maize. Finding a precise planting time and suitable varieties in intercropping patterns is the purpose of this study. This research utilized a nested design with two treatment factors, namely planting time with four levels: control (cayenne pepper monoculture), 0, 4, and 6 weeks after maize planting (MSJ) as the main plot and chili varieties, namely Bonita, Shadiva and Lobita as subplots. The research implementation includes sowing, soil preparation, planting, maintenance, and harvesting. The results of this study indicate a significant influence of planting time at 0 MSJ on the increase in plant height, particularly in the Shadiva variety, and suggest the possibility of etiolation resulting from prolonged shading periods compared to other planting times. The results indicated that the Bonita variety exhibited higher productivity values at the 4 MSJ planting time. In contrast, the control exhibited a higher incidence of the Gemini virus (Geminiviridae) at the same planting time. The optimal selection of planting time, in conjunction with the most suitable varieties, can enhance productivity and suppress the spread of plant diseases, thereby promoting sustainable agricultural practices that are environmentally friendly and increasing farmers' income.
Collections
- MT - Agriculture [3991]
