Show simple item record

dc.contributor.advisorSudradjat
dc.contributor.advisorSupijatno
dc.contributor.authorArfanda, Bagus
dc.date.accessioned2024-08-13T13:11:10Z
dc.date.available2024-08-13T13:11:10Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157302
dc.description.abstractKelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah sumber minyak nabati yang berpotensi dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Kebutuhan minyak dunia diperkirakan akan mencapai 334 juta ton minyak nabati, termasuk minyak sawit 171,16 juta ton (51,14%) dibandingkan komiditas lainnya. Indonesia adalah negara kontribusi terbesar produksi minyak nabati dunia, yaitu 30% dan ekspor minyak sawit mencapai 60% dari pasar global. Perubahan iklim ekstrem dengan curah hujan rendah menjadi salah satu faktor stres tanaman kelapa sawit. Stres pada tanaman kelapa sawit dapat mengakibatkan penurunan produksi buah kelapa sawit. Penginderaan jauh dengan resolusi spektral dan sensivitas tinggi digunakan untuk mengidentifikasi kondisi kelapa sawit secara presisi, cepat, dan akurat sehingga dapat mengurangi kerugian produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi tanaman dari hasil analisis citra satelit dibandingkan dengan uji fisik sampel tanah lapangan dan kandungan prolin daun. Penelitian dilakukan dari bulan Juni hingga Oktober 2023 di Perkebunan Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB Univeristy Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Penggunaan Position Global System (GPS) untuk mendeteksi area lahan secara cepat, dengan data citra satelit diambil dari halaman dataspace.copernicus.eu. Sampel tanah diamati pada kondisi lapang (pF 2.54), titik layu permanen (pF 4.2) dan kadar air tanah (%). Kandungan prolin daun diamati untuk menjadi nilai persamaan yang dibandingkan dengan nilai Palm Oil Stress Index (POSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah curah hujan dan jumlah hari hujan di Kebun Kelapa Sawit Jonggol terus mengalami penurunan dari bulan April – Oktober 2023. Curah hujan 5 tahun terakhir menunjukkan tahun 2023 memiliki nilai lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Periode penelitian yang dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober, terjadi penurunan curah hujan yang signifikan dan peningkatan nilai prolin daun. Pengamatan kadar air tanah pada bulan Juni menunjukkan nilai diatas nilai pF 4.2 dengan rentang nilai 34,76 - 47,20% dengan nilai prolin 0,0147-0,0159 mg g-1. Ketersediaan air tanah berada pada kapasitas lapang karena curah hujan dan hari hujan yang relatif tinggi pada bulan Juni. Analisis hasil formulasi POSI menujukkan semua area blok tanam berwarna hijau sehingga diklasifikasikan sebagai kondisi tanaman tidak stres. Hasil pengamatan POSI bulan Oktober menunjukkan perubahan warna kuning-merah yang dapat dikategorikan berpotensi stres-stres. Hal ini diakibatkan oleh nilai kadar air tanah yang terus menurun antara 23-24% karena curah hujaan yang rendah pada perioder Juni-Oktober. Penurunan kadar air tanah didukung dengan nilai rata-rata peningkatan prolin sebesar 152% pada bulan Oktober dengan nilai 0,0367-0,0391 mg g-1 dibandingkan bulan Juni. Perubahan warna dalam penggunaan formulasi Palm Oil Stress Index (POSI) yang dikaitkan dengan nilai prolin yang meningkat pada periode Juni-Oktober menunjukkan formulasi dapat mengidentifikasi kondisi stres air pada tanaman kelapa sawit.
dc.description.abstractOil palm (Elaeis guineensis Jacq.) is a potential source of vegetable oil with numerous advantages compared to other vegetable oils. The global demand for oil is estimated to reach 334 million tons of vegetable oil, including 171.16 million tons of palm oil (51.14%) compared to other commodities. Indonesia is the largest contributor to global vegetable oil production, accounting for 30%, and palm oil exports make up 60% of the global market. Extreme climate changes with low rainfall are one of the stress factors for oil palm plants. Stress in oil palm plants can lead to a decrease in fruit production. Remote sensing with high spectral resolution and sensitivity is used to precisely, quickly, and accurately identify the condition of oil palm plants, thereby reducing production losses. This study aims to identify plant conditions from satellite image analysis compared to physical field soil sample tests and leaf proline content. The research was conducted from June to October 2023 at the IPB University Palm Oil Research and Education Plantation in Jonggol, Bogor, West Java. The use of the Global Positioning System (GPS) allows for the rapid detection of land areas, with satellite image data obtained from dataspace.copernicus.eu. Soil samples were observed under field conditions (pF 2.54), permanent wilting point (pF 4.2), and soil water content (%). Leaf proline content was observed to provide a comparative value for the Palm Oil Stress Index (POSI). The results showed that in 2023, rainfall and the number of rainy days at the Jonggol Palm Oil Plantation continuously decreased from April to October 2023. The last 5 years of rainfall data indicated that 2023 had lower values compared to previous years. During the research period from June to October, there was a significant decrease in rainfall and an increase in leaf proline content. Soil moisture observations in June showed values above pF 4.2, ranging from 34,76 to 47.20%, with proline values from 0.0147 to 0.0159 mg g-1. Soil water availability was at field capacity due to relatively high rainfall and rainy days in June. POSI formulation analysis showed all planting block areas were green, thus classified as non-stressed water plant conditions. POSI observations in October showed a change to yellow-red colors, which could be categorized as potential stress water. This was due to continuously decreasing soil moisture levels between 23-24% because of low rainfall during the June-October period. The decrease in soil moisture was supported by an average proline increase of 152% in October, with values ranging from 0.0367 to 0.0391 mg g-1 compared to June. The color changes in the Palm Oil Stress Index (POSI) formulation associated with increased proline values from June to October indicate that the formulation can identify water stress conditions in oil palm plants
dc.description.sponsorshipMandiri
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePalm Oil Stress Index (POSI) sebagai Formulasi Pendekatan Identifikasi Stres Tanaman Kelapa Sawitid
dc.title.alternativePalm Oil Stress Index (POSI) Formulates an Approach to Identifying Potential Stress Palm Oil
dc.typeTesis
dc.subject.keywordKadar airid
dc.subject.keywordperubahan iklimid
dc.subject.keywordclimate changeid
dc.subject.keywordPOSIid
dc.subject.keywordProlinid
dc.subject.keywordStres Airid
dc.subject.keywordProlineid
dc.subject.keywordPOSIid
dc.subject.keywordStress Waterid
dc.subject.keywordWater Contentid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record