| dc.description.abstract | Periode globalisasi telah memunculkan lonjakan teknologi yang signifikan, contohnya adalah cryptocurrency, sebuah bentuk mata uang digital yang memanfaatkan teknologi kriptografi untuk transaksi tanpa perantara (peer to peer) dengan desentralisasi melalui blockchain. Meskipun menjanjikan keamanan dan efisiensi tinggi, cryptocurrency juga menghadapi tantangan seperti kelemahan teknologi, kesulitan finansial dalam penggunaannya dan ketidakpastian regulasi. Di Indonesia, meskipun belum diakui sebagai alat pembayaran sah, cryptocurrency dapat diperdagangkan sebagai komoditas investasi, akan tetapi, cryptocurrency merupakan fenomena revolusioner dalam teknologi keuangan yang memicu diskusi luas tentang perannya dalam ekonomi global. Tujuan penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang adopsi cryptocurrency di kalangan konsumen dan berfokus untuk memahami faktor-faktor apa saja yang membentuk niat perilaku pengguna cryptocurrency. Penelitian ini menggunakan model UTAUT 2 untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan perilaku pengguna cryptocurrency, dengan fokus pada performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, habit, hedonic motivation, price value, dan persepsi risiko. Studi ini mengecualikan analisis usia, jenis kelamin, dan pengalaman sebagai moderator.
Studi ini melibatkan 248 responden yang merupakan pengguna cryptocurrency dari komunitas Indonesia di platform Telegram dan Facebook. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling melalui distribusi kuesioner online menggunakan Google form. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, dan price value, semuanya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku pengguna cryptocurrency. Di sisi lain, persepsi risiko memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap niat perilaku tersebut. Temuan ini mengindikasikan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam mendorong atau menghambat adopsi cryptocurrency di kalangan pengguna di Indonesia. Bagi para pengembang diharapkan untuk terus mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan minat pengguna.
Kata Kunci: behavioral intention, cryptocurrency, perceived risk, UTAUT 2 | |
