PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI MELALUI PROGRAM URBAN FARMING KAMPUNG SAYUR SURABAYA (KaSurBoyo) (Kasus: Kelompok Tani Pilang Makmur Kecamatan Wiyung Kota Surabaya)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan Program Urban
Farming KaSurBoyo, mengetahui cara pengoptimalan administrasi, mengetahui
peran penyuluh pertanian, dan mengetahui dampak Program Urban Farming
KaSurBoyo yang telah dilaksanakan. Data dikumpulkan melalui observasi, FGD,
wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi yang
paling menonjol di Kelompok Tani Pilang Makmur yaitu partisipasi anggota tinggi,
serta permasalahan utama yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan anggota
dalam mengelola kegiatan usaha tani, sehingga kegiatan usaha tani kurang berjalan
optimal. Peran penyuluh pertanian dalam Program Urban Farming KaSurBoyo
yaitu sebagai edukator meliputi menyampaikan pengetahuan baru, meningkatkan
keterampilan petani, dan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran petani.
Program Urban Farming KaSurBoyo melalui sosialisasi dan penyuluhan, serta
pendampingan secara langsung mampu meningkatkan minat anggota untuk
melakukan praktik budidaya pertanian sebesar 90% dan meningkatkan pengetahuan
anggota terhadap budidaya tanaman hortikultura dan hidroponik sebesar 32%, serta
pencegahan HPT sebesar 51%. Keterampilan anggota juga mengalami peningkatan,
seperti anggota lebih mampu melakukan persiapan lahan, pemupukan sesuai dosis,
pencegahan HPT, budidaya tasapot dan tabulampot, dan pencatatan administrasi.
Evaluasi dampak ekonomi membuktikan bahwa program mampu meningkatkan
penerimaan usaha tani dengan rata-rata peningkatan sebesar Rp90.714/bulan.
Program juga berdampak terhadap segi sosial yaitu meningkatkan partisipasi, serta
kerja sama dan kekompakan anggota, meskipun terdapat 3,3% anggota yang tidak
berpartisipasi pada tahap perencanaan program. Berdasarkan hasil evaluasi
program secara keseluruhan menggunakan skala likert diperoleh hasil persentase
skor akhir sebesar 89,37%. Skor tersebut menunjukkan kriteria interpretasi skor
berdasarkan interval termasuk ke dalam kriteria sangat puas. Meskipun secara
keseluruhan hasil evaluasi termasuk kategori sangat puas dengan dilaksanakannya
program, namun terdapat responden yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan
“Program Urban Farming KaSurBoyo mampu menambah pendapatan kelompok
tani, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, pendampingan dan pembinaan
oleh penyuluh pertanian telah dilaksanakan dengan baik, dan meningkatkan
ketahanan pangan dan kesejahteraan anggota”. The purpose of this research is to know the stages of the KaSurBoyo Urban
Farming Program, to know how to optimize the administration, and to find out the
impact of the already implemented Program. Data was collected through
observations, FGD, interviews, and questionnaires. The results of the research
showed that the most prominent potential in the Pilang Makmur Farmers Group is
the participation of high members, as well as the main problem is the lack of
knowledge and skills members in managing business activities, so business
activities are not running optimally. The role of agricultural extension officers in
KaSurBoyo Urban Farming Program is as educators. Which includes imparting new
knowledge, improving farmer skills, and as facilitators in the farmer learning
process. The KaSurBoyo Urban Farming Program through socialization and
dissemination, as well as direct accompaniment has increased the interest of
members to carry out agricultural cultivation practices by 90% and increased
members' knowledge of horticultural and hydroponic crops cultivation by 32%, and
prevention of HPT by 51%. The skills of members have also been improved, such
as members are better able to do soil preparation, fertilization according to dosage,
HPT prevention, cultivation of vegetable plants in pots and fruit plants in pots, and
administrative recording. Economic impact assessment demonstrates that the
program is able to increase business receipts with an average increase of
IDR90.714/month. The program also has a social impact, i.e. increased
participation, as well as collaboration and membership, even though there are 3.3%
of members who do not participate in the program planning phase. Based on the
overall evaluation of the program using the likert scale, the final percentage score
of 89.37% was obtained. The scores indicate the criteria for interpreting scores
based on intervals included in the highly satisfied criteria. Although overall the
evaluation results included the category were very satisfied with the
implementation of the program, there were respondents who expressed
disagreement with the statement "KaSurBoyo Urban Farming Program can increase
the income of the peasant group, meet the food and nutritional needs of the family,
the accompaniment and construction by the farmers have been well carried out, and
improve the food resilience and well-being of the members".