Sintesis dan Karakterisasi Adsorben Berbahan Dasar Abu Layang Teraktivasi untuk Adsorpsi Ion Logam Besi (III)

Abstract

Abu layang menjadi urgensi tersendiri mengingat selain dampak yang dihasilkan, produksi abu layang terus meningkat. Kandungan silika yang tinggi pada abu layang tidak menutup kemungkinan abu layang dapat dimanfaatkan secara luas. Limbah abu pembakaran batubara yang berasal dari PLTU PT. SDS Dumai diaktivasi sebagai adsorben dalam upaya pengolahan air dengan meminimalisir kandungan logam berat terkhusus logam besi (III). Hasil penelitian adsorpsi terjadi secara maksimal pada pH 6 dengan persentase adsorpsi 94,30%, pendekatan isoterm Langmuir lebih sesuai karena memiliki R2 lebih linear yaitu 0,989 pada formulasi 1 dan 0,985 pada formulasi 2. Dari pendekatan isoterm Langmuir diperoleh kapasitas adsorpsi formulasi 1 sebesar 17,1527 mg/g dan formulasi 2 sebesar 18,1159 mg/g. Hasil karakterisasi adsorben menggunakan X-ray Fluorescence menunjukan komposisi utama adalah SiO2, CaO, dan Na2O yang didukung dengan karakterisasi X-ray Diffraction yang dianalisis menggunakan Match 2 diperoleh kecenderungan kandungan adsorben menyerupai mineral wollastonite berbentuk kristalin dengan kristal sistem monoklinik sederhana.

Fly ash has become a matter of urgency considering that in addition to its impacts, fly ash production continues to increase. The high silica content in fly ash does not rule out the possibility that fly ash can be widely utilized. Coal combustion ash waste from PLTU PT SDS Dumai was activated as an adsorbent in water treatment efforts by minimizing heavy metal content, especially iron (III) metal. The results of the adsorption study occurred maximally at pH 6 with a percentage of adsorption of 94.30%, the Langmuir isotherm approach is more suitable because it has a more linear R2 of 0.989 in formulation 1 and 0.985 in formulation 2. From the Langmuir isotherm approach, the adsorption capacity of formulation 1 was 17.1527 mg/g and formulation 2 was 18.1159 mg/g. The results of adsorbent characterization using X-ray Fluorescence showed the main compositions were SiO2, CaO, and Na2O which were supported by X-ray Diffraction characterization analyzed using Match 2 to obtained the tendency of adsorbent content to resemble crystalline wollastonite minerals with simple monoclinic crystal systems.