Kajian Penyediaan Tanaman pada Beberapa Sentra Produksi dan Penggunaannya dalam Lanskap
Date
2024Author
Sonjaya, Muthia Pratiwi
Budiarti, Tati
Nasrullah, Nizar
Metadata
Show full item recordAbstract
Nurseri tanaman lanskap merupakan tempat perbanyakan dan pembesaran pohon, semak, tanaman penutup tanah, tanaman merambat dan tanaman air yang terkait dengan beberapa pihak yaitu konsultan lanskap, perusahaan pemeliharaan lanskap, kontraktor lanskap, dan pedagang tanaman hias. Pengusaha tanaman lanskap mempunyai peran penting dalam pengadaan tanaman yang digunakan pada proyek lanskap. Keberadaan nurseri di beberapa sentra produksi yang kurang terekspos atau kurang diketahui oleh masyarakat dapat menjadi kendala dalam proses industri lanskap khususnya kegiatan pengadaan tanaman yang diperlukan dalam suatu proyek lanskap. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian yang memetakan serta menciptakan basis data di beberapa sentra produksi tanaman lanskap untuk mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi ragam tanaman yang dibudidayakan dan disediakan di beberapa sentra produksi tanaman, mengkaji teknik perbanyakan tanaman di beberapa sentra produksi tanaman dan penggunannya dalam lanskap, menganalisis hubungan antar-aspek nurseri dalam penyediaan tanaman serta hubungan antara perbanyakan dan penggunaan tanaman dalam lanskap dan membuat rekomendasi yang sesuai untuk pengembangan pengadaan tanaman. Penelitian dilaksanakan di sepuluh kecamatan yaitu Kecamatan Cipanas (dataran tinggi); Kecamatan Tamansari, Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Babakan Madang (dataran menengah); serta Kecamatan Cinere, Kecamatan Tajurhalang, Kecamatan Gunung Sindur, Kecamatan Parung dan Kecamatan Sawangan (dataran rendah), dari bulan November 2023 hingga Maret 2024. Data dianalisis secara kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan dari dua variabel pada nurseri dan seberapa besar hubungan tersebut untuk mengetahui variabel yang dapat ditingkatkan agar nurseri dapat berfungsi dengan optimal.
Hasil penelitian menunjukkan keberagaman tanaman yang cukup baik di sentra produksi tanaman hias dengan jumlah 581 spesies atau 805 spesies dan varietas tanaman. Informasi mengenai basis data tanaman dapat diakses pada https://docs.google.com/spreadsheets/d/133AZUaFb5KeeLlEuLWrHX5c-Hde5-qgW/edit?usp=sharing&ouid=105934221065627521173&rtpof=true&sd=true.
Sebagian besar sentra produksi tanaman menggunakan teknik perbanyakan dengan metode konvensional, tetapi cukup dapat memenuhi kebutuhan tanaman dari penggunanya. Berdasarkan analisis korelasi, dapat diketahui variabel dalam metode perbanyakan tanaman yang perlu ditingkatkan. Wawancara dan pemberian kuesioner kepada kontraktor dan/atau konsultan lanskap serta masyarakat umum dapat mengungkapkan aspek-aspek penting dari tanaman dan nurseri yang menjadi perhatian pengguna lanskap, serta tujuan pembelian tanaman. Informasi ini dapat digunakan oleh pengelola nurseri untuk mengembangkan usahanya sesuai dengan target penggunanya. Berdasarkan analisis korelasi diketahui bahwa luas nurseri memiliki hubungan positif dengan jumlah fasilitas pada nurseri, jumlah stok tanaman tiap spesies, aspek tanaman yang diperhatikan para ahli dan aspek tanaman yang diperhatikan masyarakat umum. Jumlah fasilitas pada nurseri memiliki hubungan negatif dengan tipe nurseri dan cara masyarakat umum membeli tanaman. Jumlah fasilitas pada nurseri memiliki hubungan positif dengan jarak pembelian tanaman terjauh dari domisili masyarakat umum dan jumlah utilitas pada nurseri. Jarak nurseri dari pusat kota memiliki hubungan positif dengan jenis tanaman yang disediakan, dan jarak pembelian tanaman terjauh dari domisili masyarakat umum. Aspek nurseri yang diperhatikan para ahli memiliki hubungan negatif dengan jarak pembelian terjauh dari domisili para ahli dan memiliki hubungan positif dengan penggunaan tanaman oleh para ahli. Cara masyarakat umum membeli tanaman memiliki hubungan negatif dengan jarak pembelian tanaman terjauh dari domisili masyarakat umum.
Rekomendasi untuk perbaikan penyediaan dan penggunaan tanaman lanskap berupa pembuatan kebijakan mengenai spesifikasi dan harga nett tanaman, basis data tanaman secara real time, pembuatan forum diskusi antar praktisi dan stakeholder terkait secara berkala serta pemetaan lokasi nurseri merupakan rekomendasi yang diberikan guna meningkatkan efisiensi pengadaan tanaman dan memberikan dampak positif baik bagi pihak konsumen maupun produsen tanaman. Landscape plant nurseries are propagation and growth areas including trees, shrubs, ground cover plants, vines, and aquatic plants that are associated with several stakeholders: landscape consultants, landscape maintenance companies, landscape contractors, and ornamental plant sellers. Nurserymen play an important role in the supplying of plants used in landscape projects. The existence of nurseries in some production centers that are less exposed or less known by the public can be an obstacle in the landscape industry process, especially in the procurement of plants needed in a landscape project. Therefore, it is necessary to conduct a study that provide the location of nurseries and creates a database in several landscape plant production centers to facilitate consumers in meeting their plant needs.
This study aims to inventory the diversity of plant species cultivated and supplied across multiple plant production centers, assess the plant propagation techniques employed at these centers, and evaluate their application in landscape settings. Additionally, the study seeks to analyze the interrelationships between nursery characteristics and plant provision, as well as the correlation between propagation practices and landscape utilization. Based on these analyses, the study will propose recommendations for enhancing plant procurement processes. The research was conducted across ten sub-districts: Cipanas (high land), Tamansari, Cijeruk, Ciawi, and Babakan Madang (medium land), and Cinere, Tajurhalang, Gunung Sindur, Parung, and Sawangan (low land) sub-districts. From November 2023 to March 2024. Data were analyzed using quantitative descriptive methods and correlation analysis to elucidate the relationships between variables within nurseries and assess the extent of these relationships. This approach aims to identify potential improvements to optimize nursery operations.
The results of the study indicated a fairly good plant diversity in ornamental plant production centers with 581 species or 805 species and varieties of plants. The plant database along with nurseries location information can be accessed at https://docs.google.com/spreadsheets/d/133AZUaFb5KeeLlEuLWrHX5c-Hde5-qgW/edit?usp=sharing&ouid=105934221065627521173&rtpof=true&sd=true.
Although the majority of plant production centers employ traditional propagation methods, but are sufficient to meet the needs of plants from their users. Correlation analysis has pinpointed areas within plant propagation practices that may benefit from enhancements. Additionally, conducting interviews and surveys with landscape contractors, consultants, and the general public can provide valuable insights into the concerns and preferences related to plants and nurseries, as well as the motivations behind plant purchases. This feedback can guide nurseries in refining their operations to better align with user needs. The correlation analysis further indicates a positive relationship between nursery size and several factors: the number of facilities, the variety of plant stocks per species, and the attributes of plants valued by both industry experts and the general public. The number of facilities within nurseries demonstrated a negative correlation with the type of nursery and the purchasing patterns of the general public. In contrast, this number showed a positive correlation with both the maximum distance for plant purchases from the public's residence and the number of utilities present in the nurseries. The distance of nurseries from the city center was positively correlated with the variety of plants offered and the maximum distance for plant purchases from the public's domicile. Additionally, factors that experts consider important in nurseries were negatively correlated with the maximum purchase distance from the experts’ residences and positively correlated with the use of plants by experts. The general public’s purchasing patterns also exhibited a negative correlation with the maximum distance for plant purchases from their homes.
Recommendations for improving the supply and use of landscape plants include establishing policies for plant specifications and net pricing, developing real-time plant databases, creating regular discussion forums for practitioners and relevant stakeholders, and mapping nursery locations. Implementing these measures is anticipated to benefit both consumers and plant producers by streamlining procurement processes and improving overall interaction within the industry.
Collections
- MT - Agriculture [3754]