Kajian Persepsi dan Preferensi Stakeholders terhadap Bangunan Hijau Lanskap Perkotaan Berbasis Social Media Data di Kota Depok
Abstract
Bangunan hijau merupakan solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang bersumber dari siklus hidup bangunan. Terlepas dari manfaat yang diberikan, bangunan hijau menemui tantangan dan kendala dalam penerapannya. Pemahaman para stakeholders terhadap konsep bangunan hijau sangat mempengaruhi keberhasilan implementasi bangunan hijau di lanskap perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan preferensi stakeholders mengenai bangunan hijau di Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis media sosial. Data media sosial dikumpulkan dari Instagram milik instansi pemerintah, komunitas, institusi pendidikan, sektor swasta, dan media. Persepsi dianalisis dengan membandingkan hasil analisis dan visualisasi word cloud dengan 22 kata kunci bangunan hijau yang diekstrak dari situs web Green Building Council Indonesia. Preferensi diidentifikasi dengan menggunakan analisis pemodelan topik. Rekomendasi disusun melalui studi literatur berdasarkan hasil studi persepsi dan preferensi.
Hasil kajian persepsi berbasis Social Media Data (SMD) menunjukkan bahwa terdapat empat kata kunci bangunan hijau yang muncul pada post Instagram stakeholders yaitu air, lingkungan, kesehatan, dan lokasi. Kata kunci dengan persentase kemunculan tertinggi sebesar 2,31% adalah air. Komunitas menjadi stakeholders yang membicarakan kata kunci “air”. Hasil kajian preferensi memperlihatkan kata kunci “air” muncul pada topik yang memiliki nilai peluang kemunculan tertinggi pada dataset komunitas. Topik pembahasan mengenai air yang dibicarakan oleh komunitas terkait bencana yang berkaitan dengan air seperti banjir dan kekeringan, kegiatan membersihkan air sungai dari sampah, dan imbauan menjaga kelestarian sumber daya air, baik yang berasal dari sungai, maupun tanah.
Rekomendasi praktik bangunan hijau dalam penelitian ini mengacu pada rating system sehingga dapat terukur atau ternilai. Rating system yang digunakan adalah Greenship dari Green Building Council Indonesia. Tiga kategori Greenship New Building versi 1.2 yang sesuai dengan hasil kajian persepsi dan preferensi berbasis SMD, yaitu tepat guna lahan, konservasi air, dan manajemen lingkungan bangunan. Tiga kategori tersebut dapat dirancang menggunakan sistem ruang luar atau lanskap. Oleh karena itu, rekomendasi pada penelitian ini fokus pada integrasi pilihan praktik bangunan hijau yang dapat diaplikasikan pada sistem ruang luar atau lanskap untuk memenuhi tiga kategori penilaian tepat guna lahan, konservasi air, dan manajemen lingkungan bangunan. Pilihan praktik bangunan hijau yang dapat diterapkan adalah rain garden, green roof, dan penyediaan tempat sampah terpilah. Guidelines atau panduan desain diperlukan untuk membantu penerapan pilihan praktik bangunan hijau. Green building is a solution to reduce the impact of climate change originating from the life cycle of buildings. Despite the benefits, green buildings face challenges and constraints in their implementation. Stakeholders' understanding of the green building concept greatly influences the success of green building implementation in urban landscapes. This study aims to determine the perceptions and preferences of stakeholders regarding green buildings in Depok City, West Java. This research was conducted using social media analysis. Social media data was collected from Instagram belonging to government agencies, communities, educational institutions, the private sector, and the media. Perceptions were analyzed by comparing the results of word cloud analysis and visualization with 22 green building keywords extracted from the Green Building Council Indonesia website. Preferences were identified using topic modelling analysis. Recommendations were developed through a literature study based on the results of perception and preference studies.
The results of the Social Media Data (SMD)-based perception study show that four green building keywords appear in stakeholders' Instagram posts, namely water, environment, health, and location. The keyword with the highest percentage of occurrence of 2,31% is water. The community is the stakeholder who talks about the keyword "water". The results of the preference study show that the keyword "water" appears on topics with the highest chance of occurrence in the community dataset. Topics of discussion about water discussed by the community are related to water-related disasters such as floods and droughts, activities to clean river water from garbage, and appeals to preserve water resources from rivers and land.
In this research, recommendations for green building practices refer to a rating system so that they can be measured or assessed. The rating system used is Greenship from the Green Building Council Indonesia. Three categories of Greenship New Building version 1.2 are in accordance with the results of the SMD-based perception and preference study, namely appropriate land use, water conservation, and building environmental management. The three categories can be designed using outdoor space or landscape systems. Therefore, the recommendations in this study focus on the integration of green building practice options that can be applied to outdoor or landscape systems to fulfill the three assessment categories of appropriate land use, water conservation, and building environmental management. The green building practice options that can be applied are rain gardens, green roofs, and the provision of segregated waste bins. Design guidelines are needed to help implement green building practice options.
Collections
- MT - Agriculture [3754]