Validasi Metode Analisis Tembaga pada Limbah Industri Kerajinan Kuningan secara Spektrofotometri Serapan Atom

Abstract

Limbah industri kuningan menghasilkan cemaran seperti logam berat, salah satunya tembaga. Metode penentuan logam berat ini menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Metode harus divalidasi agar memberikan hasil yang akurat. Metode dimodifikasi menggunakan variasi pelarut asam pendestruksi. Hasil optimasi yang memberikan kadar optimum logam Cu pada air limbah adalah campuran HNO3:HCl (3:1). Metode kemudian divalidasi dengan beberapa parameter validasi seperti linearitas, batas deteksi (LOD), batas kuantifikasi (LOQ), presisi, akurasi, sensitivitas, robustness, dan ruggedness. Hasil pengujian linearitas diperoleh persamaan garis y = 0,0317x + 0,0004 dengan nilai korelasi (r) 0,9999. Batas deteksi (LOD) yaitu 0,0200 ppm dan batas LOQ yaitu 0,0607 ppm. Uji presisi yang diperoleh yaitu nilai %RSD 2,2038%. Uji akurasi yang diperoleh yaitu 100,1238 – 100,5748%. Sensitivitas yang diperoleh yaitu 0,0842 ppm/abs. Uji robustness dengan uji F dan uji T tidak memberikan hasil yang berbeda nyata dan uji ruggedness memberikan hasil %RSD 2,0118.

Industrial brass waste produces contaminants such as heavy metals, one of which is copper. The determination of heavy metals is conducted using the atomic absorption spectrophotometry (AAS) method. The method must be validated to ensure accurate results. The method is modified using variations of acid solvents as destructors. The optimization result that provides the optimum level of Cu metal in wastewater is a mixture of HNO3:HCl (3:1). The method is then validated with several validation parameters such as linearity, detection limit (LOD), quantification limit (LOQ), precision, accuracy, sensitivity, robustness, and ruggedness. The linearity test result obtained the equation y = 0.0317x + 0.0004 with a correlation value (r) of 0.9999. The detection limit (LOD) is 0.0200 ppm and the quantification limit (LOQ) is 0.0607 ppm. The precision test yielded an %RSD value of 2.2038%. The accuracy test result is 100.1238% – 100.5748%. The sensitivity obtained is 0.0842 ppm/abs. The robustness test with F-test and T-test did not produce significantly different results, and the ruggedness test yielded an %RSD value of 2.0118.